Puluhan Psikolog Dikerahkan Dampingi Keluarga Korban Lion Air JT 610
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perasaan siapa yang tak terkoyak saat mengetahui kerabat terdekatnya jadi korban kecelakaan pesawat dan nasibnya belum jelas hingga tiga hari berlalu.
Untuk membantu menangani kondisi psikologis keluarga korban dan petugas Lion Air, Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pun telah menyiapkan puluhan tenaga psikolog guna melakukan pendampingan.
1. Puluhan psikolog berasal dari tim gabungan
Kepala RS Polri Komisaris Besar Polisi Musyafak mengungkapkan bahwa puluhan psikolog yang akan mendampingi keluarga korban dan petugas Lion Air merupakan gabungan dari sejumlah instansi terkait, yakni Biro Psikologi Mabes Polri, Psikologi Polda Metro Jaya, Psikologi RS Polri, dan TNI AU.
“Untuk pelaksanaan pendampingan psikologis ada 20 psikolog yang membantu,” ujar Musyafak Kamis, (1/11).
Baca Juga: Kisah Sertu Marinir Hendra Syahputra Temukan Black Box Lion Air JT 610
2. Psikolog akan mendengarkan curahan hati keluarga korban
Editor’s picks
Para psikolog yang akan melakukan pendampingan siap mendengarkan semua keluh-kesah keluarga korban.
“Kami hadir untuk siapa saja dengan kondisi apapun, curhatnya akan kami terima dan dampingi,” tambahnya.
3. RS Polri telah terima puluhan kantong jenazah
Memasuki hari ketiga setelah tragedi tersebut, RS Polri telah menerima puluhan kantong jenazah. Dari kantung yang telah diperiksa tak ada satupun yang menunjukan adanya luka bakar.
“Dari pos mortem kemarin dari 48 kantong jenazah yang diperiksa, tak ada satu pun bagian tubuh yang menunjukan adanya luka bakar,” ujar dia.
Baca Juga: Australia Larang Pegawainya Naik Lion Air, Ini Tanggapan Menhub