Waspada, Jakarta Diprediksi Rawan Demam Berdarah Hingga Maret 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan bahwa Jakarta diprediksi akan rawan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari-Maret 2019.
Pemprov DKI akan melakukan sejumlah langkah-langkah untuk mengantisipasi hal tersebut berdampak buruk.
1. Seluruh wilayah DKI berstatus waspada pada Februari dan Maret 2019
Berdasarkan data prediksi probabilitas kesesuaian kelembaban udara pada lima wilayah DKI Jakarta, diprediksi angka insidensi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Februari dan Maret 2019, seluruh wilayah DKI Jakarta masuk dalam kategori waspada.
"Sedangkan pada Januari yang masuk dalam kategori waspada terdapat di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Musim Hujan Mendekat, Waspada Serangan Demam Berdarah
2. Pemprov DKI sudah bekerja sama dengan 160 Rumah Sakit
Tak hanya mengingatkan warga Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga telag bekerja sama dengan 160 rumah sakit yang ada di Jakarta sehingga Pemprov dapat memiliki update cepat.
Editor’s picks
“Kami sudah berkoordinasi dengan 160 RS di DKI. Semua RS di DKI yang merawat pasien DBD harus input data 1x24 jam,” jelasnya.
3. DBD bisa membahayakan nyawa
Tak hanya mengingatkan warga Jakarta, Pemprov DKI Jakarta juga telag bekerja sama dengan 160 rumah sakit yang ada di Jakarta sehingga Pemprov dapat memiliki update cepat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan 160 RS di DKI. Semua RS di DKI yang merawat pasien DBD harus input data 1x24 jam,” jelasnya.
4. Warga diminta hidup bersih dan sehat
Sebagai upaya pencegahan lain, Pemprov DKI pun berharap warganya dapat hidup bersih dan sehat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan warga adalah dengan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
“Jadi jangan sampai ada tempat perindukkan nyamuk, karena nyamuk senangnya menetap di tempat air bersih,” jelas Widyastuti.
Baca Juga: Cegah DBD dan Malaria, Ini 6 Hal Unik Obat Nyamuk Bakar Zaman Dulu