Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Dukung Perdamaian di Rakhine State

Di acara tersebut  Jokowi antara lain akan mendorong negara-negara anggota ASEAN menyepakati pandangan bersama tentang konsep Indo-Pasifik ASEAN.

“Karena konsep ini sangat penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara yang telah berlangsung dengan baik di tengah dinamika geopolitik yang berkembang cepat,” tambah Bey.

Selain itu, isu ekonomi yang didorong Indonesia melalui KTT ASEAN adalah peningkatan komitmen terhadap penyelesaian negosiasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).

“Itu  penting ditingkatkan dalam merespons perkembangan ekonomi dunia,” imbuh Bey.

Indonesia tetap pada posisinya sebagai negara yang mendukung perdamaian dunia. Karena itu, perdamaian di Rakhine State akan menjadi salah satu isu strategis yang akan dibahas di Bangkok.

Nantinya, Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pimpinan negara ASEAN untuk merealisasikan isu-isu strategis kawasan.

Selain menghadiri KTT ASEAN, Jokowi juga akan memimpin KTT ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Summit dan menghadiri pertemuan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Summit yang ke-13.

Jokowi beserta rombongannya dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Minggu (23/6) malam. Turut menyertai Presiden adalah Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah terlebih dahulu berada di Bangkok, Thailand untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri dan mempersiapkan kedatangan Presiden.