Hal Ini yang Dilakukan Pemerintah untuk Mengatasi Kemacetan Jakarta

Jakarta, IDN Times – Farida Makhmudah, Kepala Bagian Humas dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengungkapkan, berdasarkan perhitungan dari Bappenas, dampak kerugian dari sisi keuangan akibat kemacetan menyentuh angka Rp 67,5 triliun pertahun untuk wilayah Jakarta.
Sedangkan kerugian yang dialami untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Untuk itu, BPTJ dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkoordinasi menindaklanjuti program peningkatan layanan angkutan umum dan penanggulangan kemacetan.
Kerugian yang seharusnya tidak perlu terjadi ini, membuat BPTJ mulai menetapkan beberapa terobosan.
Push and pull policy
BPTJ bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan berbagai kebijakan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jabodetabek.
Yakni penerapan ganjil-genap, pegaturan sepeda motor, ramp metering di Tol, electronic enforcement hingga pegaturan angkutan barang.
Untuk bisa mem-push kebijakan tersebut, Pull Policy yang dipersiapkan adalah menyiapkan lajur khusus angkutan umum di wilayah Jabodetabek, Park and Ride yang memadai, menyiapkan berbagai alternatif angkutan umum seperti Shuttle, JR Connexion dan JA Connexion.