Meski Rugi, 212 Mart Pekanbaru Tetap Boikot Produk Asal Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi protes terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menyakiti umat Islam terus dilakukan. Salah satunya adalah jaringan waralaba minimarket 212 Mart di Pekanbaru yang memutuskan untuk memberlakukan boikot terhadap produk perusahaan Prancis sebagai bentuk protes.
“Sebenarnya dengan boikot ini kita merugi karena barang tidak terjual. Namun hal ini dilakukan sebagai bentuk protes dan di barisan itu kita berdiri sekarang,” kata Manajer 212 Mart, Elva Susianti seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (6/11/2020).
1. Tiga toko 212 Mart di Pekanbaru mulai berhenti jual produk Prancis
Elva mengungkapkan bahwa tiga waralaba 212 Mart di Pekanbaru sudah mulai berhenti maupun memesan produk asal perusahaan Prancis sejak awal pekan ini. Seperti 212 Mart daerah Rumbai misalnya, pengelolanya memisahkan semua produk yang diboikot ke rak khusus. Berbagai produk tersebut mulai dari susu formula, makanan, air mineral, hingga kosmetik dan produk kecantikan wajah.
Produk-produk tersebut kemudian ditutup dengan plastik dan diberi label "Boikot Produk Prancis".
Baca Juga: MUI Serukan Boikot Produk Prancis Sampai Presiden Macron Minta Maaf
2. Produk Prancis yang diboikot banyak menjadi pilihan konsumen
Elva menuturkan bahwa produk asal Prancis yang diboikot sebenarnya banyak menjadi pilihan konsumen. Meski harus mengesampingkan profit, langkah tersebut tetap dilakukan sebagai bentuk protes.
Editor’s picks
“Kita juga sudah berhenti memesan produk air mineral terkenal yang sahamnya dari perusahaan Prancis. Pihak sales produk mengerti dengan keputusan ini,” tutur dia.
3. Pelanggan 212 Mart mendukung boikot dan beralih ke produk lokal
Menurut dia, pelanggan 212 Mart yang mayoritas Muslim justru mendukung keputusan boikot. Mereka memilih untuk beralih ke produk lainnya. Bahkan, banyak konsumen yang mulai beralih ke produk lokal Riau.
“Yang biasanya konsumen beli produk air mineral perusahaan Prancis sekarang berhenti beli. Mereka tidak protes, mungkin mereka sadar keputusan boikot ini benar adanya. Malah mereka beralih ke air mineral Ashiil buatan Riau,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya belum bisa mengonfirmasi sampai kapan boikot ini akan dilakukan.
4. Danone Indonesia respons seruan boikot produk Prancis di Tanah Air
Danone Indonesia akhirnya merespons dorongan untuk memboikot produk-produk buatan Prancis di Tanah Air. Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis, negara asal perusahaan tersebut. Hal itu, kata Arif, di luar bisnis perseroan.
Di sisi lain, Arif menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. "Di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar konteks perdagangan," ungkap Arif yang dikutip dari kantor berita ANTARA, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: Danone Indonesia Respons Seruan Boikot Produk Prancis di Tanah Air