Jakarta, IDN Times - Kasus virus corona masih belum juga menurun. Hari ini, Jumat (24/4) pukul 08.50 WIB, tercatat ada 2.718.155 kasus virus corona di seluruh dunia.
Berdasarkan data dari worldometers.info, Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak pasien positif COVID-19 yaitu 880.204 kasus, diikuti Spanyol 213.024 kasus, dan Italia 189.973 kasus.
Dari 2.718.155 kasus tersebut, 1.781.899 kasus masih aktif, dengan penderita COVID-19 sebanyak 1.723.221 atau 97 persen menunjukkan gejala dan 58.678 atau 3 persen dalam kondisi kritis.
Sementara ada 936.256 kasus yang dianggap selesai. Dengan rincian 745.620 atau 80 persen penderita COVID-19 sembuh dan 20 persen atau 190.636 orang meninggal dunia.
Amerika juga tercatat sebagai negara dengan angka kematian tertinggi akibat virus corona, yakni sebanyak 49.845 jiwa. Angka kematian tertinggi kedua adalah Italia sebanyak 25.549 jiwa, diikuti oleh Spanyol 22.157 jiwa, dan Prancis 21.856 jiwa.
Worldometers.info juga melaporkan Amerika, Inggris, dan Italia menjadi tiga negara yang kasus aktif paling banyak di dunia. Masing-masing 744.437 kasus, 118.996 kasus, dan 106.848 kasus.
Laporan Worldometers.info menyebutkan, virus corona banyak membunuh orang lanjut usia (75 tahun ke atas) yakni sebesar 47,7 persen.
Persentase ini semakin kecil dengan semakin mudanya usia seseorang. Untuk golongan usia 64-74 tahun, tingkat kematian sebesar 24,6 persen. Golongan usia 45-64 tahun sebesar 23,1 persen.
Selain itu, laki-laki lebih rentan terinfeksi daripada perempuan dengan persentase kematian 61,8 persen berbanding 38,2 persen.