Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.
Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal menjadi penutup penampilan Tim Indonesia di cabang angkat besi. Menempati peringkat lima kelas +87 kilogram perempuan yang akrab dipanggil Amel itu melakukan angkatan 115 kilogram di snatch dan 141 kilogram di clean and jerk untuk mencatat total angkatan 256 kilogram.
Ia mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107 kilogram di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111 kilogram dan 115 kilogram, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.
Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel. Sesi clean and jerk diawali dengan beban 141 kilogram. Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151 kilogram di kesempatan kedua, namun gagal. Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 kg di percobaan ketiga dan Amel kembali gagal.
Bagi Amel, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.
"Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean dan jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga. Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia," ujar Amel dalam keterangan tertulis.