Jakarta, IDN Times - Direktur Komunikasi dan Media BPN Hashim Djojohadikusumo mengklaim pasangan Prabowo-Sandiaga unggul lima persen atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden 2019.
“Survei LIPI mengatakan Prabowo-Sandi unggul 5 persen,” kata Hashim Djojohadikusumo dalam jumpa pers di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Hashim mengklaim hasil survei LIPI sama dengan survei internal kubunya. Ia optimistis Prabowo-Sandiaga akan memenangkan Pilpres 2019.
“Hasil survei internal kami juga menunjukkan Prabowo-Sandiaga unggul,” ucap Hashim.
Menanggapi hasil survei eksternal yang menyatakan Jokowi unggul hingga 20 persen, Hashim menilai survei tersebut konyol.
“Kami lihat beberapa lembaga survei, hasilnya konyol, menyatakan Prabowo-Sandi kalah 20 persen,” ujar Hashim.
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor, sebelumnya membantah keterlibatan peneliti LIPI dalam survei pilpres. Ia mengatakan lembaganya tidak pernah mengeluarkan hasil survei pasangan calon presiden-wakil presiden 2019.
"LIPI tidak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Maruf 40,30 persen, Prabowo - Sandi 45, 45 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 14,25 persen," kata Firman dalam siaran tertulisnya, Selasa, (26/3). “LIPI tidak terlibat sama sekali di dalam proses dan penyampaian hasil survei tersebut."
Di akhir jumpa persnya, Hashim meralat pernyataannya soal survei LIPI yang menyatakan Prabowo-Sandiaga unggul. "Maaf ternyata LIPI bantah, survei itu dari Rumah Demokrasi, saya ralat," kata Hashim.
Menurut kalian, benarkah survei elektabilitas Prabowo-Sandiaga unggul 5 persen atas Jokowi-Ma'ruf Amin?