Heboh Anggaran Influencer, Klaster Keluarga sampai N250 Nyangkut

21 Agu 2020, 19:38 WIB

Penampakan bodi pesawat N250 saat melintas di Tol Banyumanik. Dok Kepala Exit Tol Banyumanik

Jakarta, IDN Times - Anggaran pemerintah untuk influencer kembali manjadi polemik. Jumlahnya yang mencapai puluhan miliar rupiah, dianggap Indonesia Corruption Watch menunjukkan pemerintah tidak percaya diri dengan program-programnya, sehingga perlu orang lain untuk ikut 'menyukseskan'.

Berita soal anggaran influencer ini menjadi sorotan pembaca IDN Times pada Jumat (21/8/2020). Tidak hanya masalah dana influencer, kunjungan Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Tiongkok juga menjadi perhatian, selain masalah baru penularan COVID-19 yang sudah menyebar menjadi klaster keluarga.

Kabar soal pesawat besutan mendiang BJ Habibie, N250 yang dikandangkan di museum Yogyakarta juga masih menyita perhatian. Begitu pula soal rahasia PDIP mengusung calon kepala daerah seperti yang diungkap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka sekolah partai.

Penasaran? Cek rangkuman artikelnya.

1. Lima oleh-oleh yang dibawa Menteri Retno dan Erick dari Tiongkok

Menlu Retno Marsudi ketika memberi briefing (Dok. IDN Times/Kemenlu)

Kunjungan Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Tiongkok hanya berlangsung dua hari, 19-20 Agustus 2020. Di negeri Tirai Bambu ini, kedua bawahan Jokowi-Ma’ruf itu bertemu dengan State Councillor sekaligus Menlu RRT, Wang Yi. Secara garis besar, lawatan selama dua hari itu bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok.

Tak hanya masalah ekonomi, kedua negara juga membahas soal kondisi keamanan global. Apakah mereka juga membahas vaksin COVID-19 yang dibuat Tiongkok?

Bisa dilihat di sini ya.

2. Klaster keluarga kian mengkhawatirkan

Bima Arya Sugiarto dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Penyebaran virus COVID-19 belum juga berakhir. Bahkan kini membentuk klaster-klaster keluarga. Klaster ini antara lain terdeteksi di Bogor, Bekasi dan wilayah lain. Bahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan saat ini di wilayah kekuasaannya ada 34 keluarga yang menjadi klaster COVID-19. Dari 34 keluarga itu, jumlah anggota yang terkonfirmasi positif adalah 139 orang.

Dari klaster keluarga di Bogor, ada satu kasus yang sangat besar karena sudah 35 orang anggota keluarga yang tertular. Seperti apa kondisinya dan bagaimana kekhawatiran Bima, cek di sini guys.

3. Anggaran influencer menuai kritik pedas

Data penggunaan anggaran aktivitas digital / ICW

Anggaran aktivitas digital yang dikeluarkan pemerintah selama tujuh tahun terakhir ternyata cukup besar. Temuan Indonesia Corruption Watch, angkanya mencapai Rp1,29 triliun. Dari uang sebanyak itu, sebesar Rp90,45 miliar diketahui untuk influencer.

Kementerian Pariwisata tercatat paling banyak menggunakan anggaran untuk influencer. Besarnya uang yang dikeluarkan ini mendapat sorotan publik, termasuk DPR. Cek rincian anggaran influencer tiap tahun dan instansi lain yang menggunakannya di sini.

4. Pesawat N250 nyaris tersangkut di gerbang tol Banyumanik

Bodi pesawat N250 Gatotkaca saat dibawa menuju Tol Banyumanik Semarang. Dok Kepala Exit Tol Banyumanik

Masih soal pesawat karya mendiang BJ Habibie, N250. Pesawat yang akan dimuseumkan di Yogyakarta ini dalam perjalanannya sempat mengalami kendala pada Kamis malam (20/8/2020). Pesawat yang diangkut kontainer ini memiliki tubuh yang cukup besar, sehingga tidak muat masuk ke gerbang tol dengan tinggi 4,2 meter.

Petugas tol terpaksa mengalihkan kendaraan ke gerbang lain yang lebih tinggi. Butuh waktu 2,5 jam untuk meloloskan kontainer. Bagaimana sih kronologinya? Baca lengkapnya di sini ya.

5. Megawati buka rahasia calon-calon pemimpin daerah yang diusung PDIP

Gibran bertemu Megawati Soekarnoputri di Jakarta pada Rabu, (5/8/2020) (Dok. PDI Perjuangan)

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir calon pimpinan daerah yang tiba-tiba berubah sikapnya setelah menang pilkada. Saat membuka sekolah partai Mega mengancam tidak akan mengusung calon yang pongah untuk kedua kalinya. Mega meminta para calon meniru Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang tidak angkuh dan rajin blusukan, sehingga PDIP tidak segan-segan mengusungnya untuk kedua kali.

"Jadi jangan dikira kalau nantinya saudara-saudara yang telah menang, mulai keluar keangkuhan, kepongahan. Banyak saya lihat-lihat seperti itu terjadi," kata Megawati, Jumat (21/8/2020).

Apalagi yang disampaikan Megawati? Lihat di sini.