Said Iqbal: Pertemuan Prabowo-Ratna Sarumpaet Dihadiri Amien Rais
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal hadir sebagai saksi dalam sidang kasus berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4).
Dalam sidang tersebut Said Iqbal memberikan keterangan tentang pertemuan antara Ratna Sarumpaet dengan Ketua Umum partai Gerindra sekaligus calon presiden Prabowo Subianto.
1. Prabowo bertemu Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018
Iqbal mengatakan pertemuan antara Ratna Sarumpaet dengan Prabowo Subianto terjadi pada 2 Oktober 2018. Pertemuan berlangsung di Lapangan Nusantara Polo Club di Kranggan, Gunungputri, Bogor.
"Setelah saya mohon ke ajudan, baru dijawab tanggal 1 Oktober bahwa 2 Oktober Prabowo mau menerima Ratna," kata Said di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4).
Baca Juga: Said Iqbal Ungkap Tiga Pesan Prabowo untuk Ratna Sarumpaet
2. Pertemuan Prabowo-Ratna dihadiri Faldi Zon dan Amien Rais
Editor’s picks
Iqbal mengatakan pertemuan berlangsung sejak siang hingga sore. Menurut Iqbal, dirinya, Prabowo, dan Ratna Sarumpaet, pertemuan tersebut juga dihadiri Amien Rais, Nanik S Deyang, dan Fadli Zon,.
Prabowo mengambil posisi tepat di samping Ratna. Said berada di depan Nanik dan Fadli Zon Amien Rais di sudut ruangan.
Dalam pertemuan Ratna menceritakan penganiayaan kepada dirinya. Prabowo menyarantkan Ratna melakukan visum. "Setelah diskusi selesai saya ke pintu keluar," kata Said.
3. Ratna didakwa menyebar hoaks dan membuat keonaran
Aktivis Ratna Sarumpaet didakwa telah menyebar berita bohong dan keonaran. Ratna sempat memberikan informasi bohong bahwa wajahnya lebam karena dianiaya. Padahal, sebenarnya Ratna menjalani operasi plastik.
Jaksa mendakwa Ratna melanggar Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau Pasal 28 ayat (2) junto Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca Juga: Hadir di Sidang, Said Iqbal: Kami Korban Ratna Sarumpaet