3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan Beruntun

Prosesi penguburan berlangsung aman dan damai

Timika, IDN Times – Tiga mini bus bekas PON XX Papua yang dikelola Damri Mimika mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Cendrawasih, tepatnya di depan Kantor Notaris Emmy Saragih, Timika, Papua Tengah, Sabtu (3/5/2023) sekitar pukul 14.45 WIT. 

Kecelakaan terjadi saat ketiga bus mengangkut masyarakat yang ikut dalam arak-arakan pengantaran jenazah tokoh pejuang Papua, Tom Beanal, ke tempat peristirahatan terakhir di Mile 32, Jalan Agimuga, Timika.

Baca Juga: Pascaserangan di Nduga, Pangdam XVII/Cenderawasih Kunjungi Timika

1. Beberapa masyarakat di dalam bus terluka

3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan BeruntunBeberapa masyarakat mengalami luka-luka. (IDN Times/Endy Langobelen)

Berdasarkan pantauan di lapangan, setelah ketiga bus bertabrakan, sejumlah masyarakat dari dalam bus langsung berhamburan keluar. Beberapa di antaranya mengalami luka-luka. 

Sementara kaca depan dari ketiga bus tampak retak bahkan ada yang pecah. Begitu juga kap bagian depan dan belakang bus-bus tersebut terlihat penyok.

Baca Juga: Mantan Kombatan OPM: Perjuangan Papua Merdeka Sia-sia

2. Polisi belum terima laporan

3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan BeruntunTampak depan dari salah satu bus yang mengalami kecelakaan beruntun. (IDN Times/Endy Langobelen)

IDN Times telah menghubungi Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Darwis, melalui pesan singkat. Namun, sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kecelakaan tersebut. 

"Anggota masih di lapangan (tempat penguburan almarhum Tom Beanal) semua. Belum ada laporan," ujarnya.

Baca Juga: Tokoh Papua: Paulus Waterpauw Tak Bisa Lanjut Jadi Pj Gubernur Papua Barat

3. Pemakaman Tom Beanal berlangsung aman dan damai

3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan BeruntunAmbulans yang membawa jenazah Tom Beanal dijaga ketat oleh aparat kepolisian. (IDN Times/Endy Langobelen)

Untuk diketahui, proses pemakaman tokoh pejuang Papua, Tom Beanal, di Mile 32, Jalan Agimuga, Timika, Papua Tengah, berlangsung aman dan damai.

Ribuan masyarakat Papua di Kabupaten Mimika ikut mengantarkan jenazah dari rumah Keuskupan Timika menuju Katedral Tiga Raja, dan berlanjut ke tempat peristirahatan terakhir di Mile 32.

Baca Juga: Tokoh Papua Tom Beanal Wafat, Plt Bupati Mimika Berduka

4. Nyanyian perjuangan Papua menggema

3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan BeruntunJenazah Tom Beanal dibawa dari rumah Keuskupan Timika ke Gereja Katedral Tiga Raja. (IDN Times/Endy Langobelen)

Sebagai informasi, jenazah mendiang Tom Beanal awalnya dibawa dari rumah Keuskupan Timika menuju Gereja Katedral Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, sekitar pukul 10.15 WIT. 

Selama di perjalanan menuju katedral, masyarakat yang berbondong-bondong berjalan kaki di barisan paling depan turut menyanyikan lagu-lagu nuansa perjuangan bangsa Papua, seperti lagu ciptaan Arnold Ap yang berjudul Hidup Ini Suatu Misteri.

Setibanya di Gereja Katedral, keluarga almarhum menyerahkan peti jenazah kepada pihak gereja untuk dilakukan misa rekuiem yang dipimpin Administrator Keuskupan Timika, Pastor Marten Kuayo, Pr.

Pada saat perayaan misa rekuiem, ratusan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan telah disiagakan di beberapa titik sekitar kawasan gereja katedral. Kendaraan Brimob dan mobil patroli polisi pun tampak disiagakan di halaman gereja. 

Baca Juga: Rangkul Seniman Tato di Timika, Pace Kasta Gelar Tattoo Show

5. Gereja berterima kasih atas pengabdian almarhum Tom Beanal

3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan BeruntunPeti jenazah Tom Beanal hendak dinaikan ke mobil ambulans untuk dibawa ke lokasi penguburan di Mile 32. (IDN Times/Endy Langobelen)

Di akhir misa requiem, sebelum memberikan penghormatan terakhir, Pastor Marthen mengatakan, mendiang Tom Beanal telah mengabdi kepada gereja selama masa mudanya.

Oleh karena itu, keluarga memberikan kepercayaan kepada gereja untuk menerima dan mengantar almarhum hingga proses pemakaman selesai. 

"Kami pihak gereja bertanggung jawab sampai penguburan dan setelah itu kami mengembalikan kepada keluarga. Maka itu kami minta dukungan semua pihak untuk bersama-sama kita mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir sebagai tanda penghargaan kita atas segala jasa-jasanya," ucap Pastor Marthen. 

Sehingga dalam kesempatan ini, Pastor Marthen mengucapkan terima kasih kepada almarhum yang memilih dan memutuskan untuk melayani Tuhan di wilayah keuskupan Jayapura, wilayah Keuskupan Paniai, dan Keuskupan Timika, pada masa mudanya. 

"Semoga doa-doa kami membalas jasa beliau. Kami juga mau membalas jasa bapak Tom dengan mengantar ke kuburan dengan aman. Bapak Tom jiwamu memberi semangat bagi gereja dan kami akan meneruskan perjuangan Yesus mewartakan kerajaan Allah 2000 tahun lalu," ucap Pastor Marthen.

Baca Juga: Berikan Bantuan ke Papua Rp2 Miliar, Risma Ingin Masyarakat Berdaya

6. Kepergian Tom Beanal adalah duka mendalam bagi masyarakat Papua

3 Bus yang Ikut Arak-arakan Jenazah Tom Beanal Kecelakaan BeruntunKeluarga menaburkan bunga di liang kubur mendiang Tom Beanal. (IDN Times/Endy Langobelen)

Di samping itu, Pit Magal selaku perwakilan keluarga dan lembaga adat mengatakan, kepergian Tom Beanal menjadi duka paling mendalam bagi masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta semua suku yang ada di Mimika maupun di Papua. 

"Bapak Tom adalah seorang tokoh yang besar. Jasa-jasa beliau sudah berbuat banyak kepada kita. Saya pikir kita semua sudah merasakannya," tuturnya.

Untuk itu, Pit berharap generasi penerus Papua, khususnya anak suku Amungme dan Kamoro, dapat melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh sosok pejuang, Tom Beanal.

"Kita harus bisa lebih dari bapa Tom karena beliau sudah bikin jalan untuk kita semua. Saya secara pribadi sangat mengenal bapa Tom. Beliau selalu bertindak sebagai penasihat," kata Pit Magal.

"Di forum kalau kita duduk bersama-sama, dia suka kasih nasihat. 'Kamu tidak boleh baku marah', itu yang selalu beliau kasih tahu. 'Baku marah itu tidak baik'. Kita mulai belajar dari beliau. Semuanya beliau sudah bikin untuk kita," imbuhnya. 

Pit juga mengajak seluruh keluarga tetap kuat dan terus mendoakan jiwa almarhum yang telah pergi menghadap Tuhan.

"Hari ini bapa tom pergi, kita yang ditinggalkan mari kita kuat. Mama, keluarga besar Kum, Beanal, dan semua, mari kita kuat berdoa untuk bapa," tutupnya. 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya