Pilot Masih Disandera, Pangdam XVII/Cenderawasih: Apa yang Dikhawatirkan?

Masih dalam tahap proses negosiasi

Timika, IDN Times – Sejak 7 Februari 2023, terhitung sudah tujuh bulan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. 

Berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan oleh TNI-Polri untuk membebaskan pilot tersebut. Mulai dari negosiasi hingga pendekatan melalui pihak keluarga, tokoh adat, hingga tokoh agama. Namun belum membuahkan hasil positif. 

1. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal pilot

Pilot Masih Disandera, Pangdam XVII/Cenderawasih: Apa yang Dikhawatirkan?Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan. (IDN Times/Endy Langobelen)

Di sisi lain, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keadaan korban Kapten Philip.

"Lah pilot kan, apa yang mau dikhawatirkan?" ujar Mayjen Izak saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Tengah, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Kapolda Papua: Tak Ada Barter Pilot Susi Air dengan Pimpinan KKB

2. Masih dalam tahap proses negosiasi

Pilot Masih Disandera, Pangdam XVII/Cenderawasih: Apa yang Dikhawatirkan?Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, saat tiba di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Tengah, Jumat (8/9/2023). (IDN Times/Endy Langobelen)

Disampaikan bahwa perkembangan upaya penyelamatan pilot masih dalam tahap proses negosiasi. 

"Perkembangannya kita masih negosiasi, tetap kita negosiasi damai. Kita tidak mau ada korban," tuturnya. 

"Kita negosiasi, berkomunikasi bahwa penyanderaan pilot ini gak ada untungnya. Memang ada yang peduli dengan pilot ini, kan gitu toh," imbuhnya. 

3. Negara tidak akan dikorbankan demi pilot

Pilot Masih Disandera, Pangdam XVII/Cenderawasih: Apa yang Dikhawatirkan?Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan. (IDN Times/Endy Langobelen)

Menurut Mayjen Izak, aksi penyanderaan terhadap Kapten Philip ini hanya mendatangkan kerugian bagi masyarakat. Pihaknya pun tidak akan mengorbankan negara demi menyelamatkan satu orang.

"Ini kan masyarakat yang terdampak, kan merugikan. Memangnya dengan satu pilot ini bisa kita mau korbankan negara. Nggaklah," tegas dia.

Sementara menanggapi terkait isu yang beredar bahwa dalam waktu dekat akan ada kabar baik mengenai hasil upaya penyelamatan tersebut, Mayjen Izak meminta masyarakat tunggu saja. 

"Ah ditunggu saja, kalau misalnya negosiasi ini sudah bisa dilakukan ya nanti kita akan informasikan," kata Izak. 

Baca Juga: 7 Solusi Pembebasan Pilot Susi Air dari Ketua Komisi I DPR

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya