Hore! Guru SD dan SMP Surabaya Swasta Bakal Digaji UMR
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membantu sekolah-sekolag swasta yang belum mamlu menggaji guru sesai dengan upa minimum regional (UMR) Kota Surabaya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencana Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Ery Cahyadi. Gaji UMR tersebut akan diterima untuk guru di tingkat SD dan SMP yang jadi wewenang pemkot.
1. Pemkot akan undang kepsek se-Surabaya untuk kesepakatan gaji UMR
Ery mengatakan rencana ini sudah masuk dalam kajian dengan dinas-dinas terkait, terutama Bappeko dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Dia menuturkan kalau semua pihak harus sepakat untuk melindungi sekolah baik negeri maupun swasta. "Guru-guru swasta juga harus mendapatkan gaji sesuai dengan UMR kota Surabaya. Tukang sapu saja gajinya UMR, masak guru tidak,” ucapnya di DPRD Surabaya, Senin (3/9).
Ery juga akan mengundang kepala sekolah dan guru swasta serta negeri di Surabaya dalam waktu dekat ini untuk membahas rencana itu. Dia berharap, sekolah swasta terbuka dalam menyampaikan operasional sekolah. Terutama berkaitan dengan gaji guru. “Kita undang guru swasta dan negeri cek (biar) akur,” ucapnya.
2. Pemkot akan lakukan revisi perwali tentang Bopda agar bisa menunjang gaji UMR guru
Ery menambahkan, pemkot segera melakukan revisi Perwali tentang Bopda (Bantuan Operasional Pendidikan Daerah). Dalam revisi perwali ini, akan dibahas agar guru swasta bisa mendapatkan gaji UMR. Tahapnya, pihak sekolah harus mengajukan rencana anggaran belanja (RAB) sekolah. “Perwali ini nanti lebih terperinci, misalnya untuk mengajukan tahapannya harus punya RAB dulu, berapa jumlah guru dan murid, gaji guru perorang berapa dan berapa yang sudah sertifikasi,” ujarnya.
Menurutya, gaji guru dibawah UMR bisa diatasi dengan bagus. Kekuatan APBD Kota Surabaya sebesar Rp 9,2 triliun sangat mampu untuk mengatasi kesejahteraan guru-guru swasta. “Bopda bisa digunakan untuk jaspel (jasa pelayanan) untuk gaji guru,” tegasnya.
3. DPRD Surabaya siap mendukung rencana pemkot memberikan gaji UMR guru swasta
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mengapresiasi rencana Pemkot Surabaya memberikan gaji guru swasta dengan UMR. Pasalnya, selama ini hampir 70 persen guru swasta di Surabaya masih menerima gaji di bawah Rp1 juta. “Itu rencana baik. Saya katakan harus diapresiasi dan harus didukung. Karena kesejahteraan guru swasta itu kasihan sekali. Kalau ada sekolah swasta yang tidak menyerahkan RAB, tinggal saja, ngak perlu ditunggu lagi, karena KUA PPAS sudah masuk ke kita (dewan),” pungkasnya.
