Ironis, BNN Meringkus Oknum Polisi yang Seharusnya Memberantas Narkoba
Banyak anggota Polri yang terkejut usai mengetahui penangkapan Kepala Satuan Reserse Narkoba AKP Ichwan Lubis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Pria ini ditangkap pada hari Kamis (21/4) lalu.
Dilansir Tempo.co, Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Purba mengenal Ichwan sebagai orang yang baik, tidak sombong dan ramah. Dia juga yakin tidak ada orang yang sakit hati dengannya. Namun beredarnya surat dari BNN yang meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso menghadapkan AKP Ichwan Lubis untuk diperiksa penyidik BNN ini tentu saja tidak pernah diduga sebelumnya.
Purba juga menambahkan bahwa Ichwan adalah sosok yang masih muda dan selama ini memiliki prestasi yang lumayan. Bahkan sebelum berada di Kasat Narkoba Polres Belawan, dia pernah menjabat sebagai Kanit Polsek Belawan Kota.
AKP Ichwan Lubis juga jarang berpenampilan mewah. Penampilannya sama dengan personel Polri lainnya. Dia juga tidak pernah membawa mobil mewah ke kantor. Namun, kini dia diamankan BNN atas dugaan keterkaitannya dengan kasus pencucian uang hasil narkoba.
Ternyata ada milyaran rupiah mencurigakan di rekening Ichwan.
BNN menyita uang sebesar 2,3 miliar rupiah milik Ichwan secara tunai. Selain itu, di rekeningnya, dia juga masih menyimpan uang sebesar delapan miliar rupiah. Uang tersebut diduga berkaitan dengan kasus narkoba.
Dari sebuah halaman Facebook-nya yang dibuat tahun 2012, diketahui bahwa Ichwan sebelumnya pernah bertugas sebagai Kanit Reskrim Polres Pelabuhan Belawan sebelum menjadi Kasat Narkoba. Sebelumnya dia menempuh pendidikan Hukum Acara Pidana di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Kabag Humas BNN Slamet Pribadi menduga bahwa uang cash 2,3 miliar rupiah yang ditemukan saat penangkapan tersebut merupakan uang suap dari bandar narkoba. Dengan uang tersebut, Ichwan diharapkan bisa menyelesaikan masalah penangkapan salah satu bandar narkoba bernama Acin.