Oknum Guru SD di Bekasi Cabuli Murid, KPAD: Ada 8 Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mencatat sebanyak 8 orang bocah menjadi korban pelecehan oleh oknum guru SD di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian, mengatakan, selain terdapat 8 korban, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa pelaku sudah beraksi lebih dari satu tahun.
"Ternyata dari hasil assesment kami, pelecehannya sudah berlangsung lama. Dari assesment kami juga ada sekitar 8 orang korban," katanya kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: Kemen PPPA Tuntut Guru SD di Bekasi yang Lecehkan Murid Dihukum Tegas
1. Mendampingi hingga proses pengadilan
Novrian menjelaskan, selain memulihkan psikologi para korban, pihaknya juga akan terus mendampingi hingga pelaku mendapatkan vonis pengadilan.
"Jadi kita melakukan pendampingan psikososial dan hukum dari pemeriksaan sampai keputusan di pengadilan nanti," katanya.
Baca Juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Oknum Guru Cabuli Muridnya di Bekasi
2. Pelaku melarikan diri
Sebelumnya, dua pelajar tingkat dasar menjadi korban pelecehan yang dilakukan oknum guru di salah satu SD di Jatiasih, Kota Bekasi.
Editor’s picks
Kepala sekolah di SD tersebut berinisial TS mengatakan, pihaknya telah menerima pengakuan pelaku yang mencabuli muridnya. Dia juga mengatakan, oknum guru tersebut sudah tidak lagi mengajar di sekolah itu dan telah melarikan diri.
"Kami melakukan proses untuk pengecekan di sekolah, kemudian yang bersangkutan secara lisan mengakui," katanya kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Guru SD di Bekasi Melarikan Diri usai Cabuli 2 Muridnya
3. Sudah periksa 5 saksi
Polres Metro Bekasi Kota juga telah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut.
"Beberapa sudah kami lakukan pemeriksaan, saksi yang dipanggil sudah 5 orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Ivan Adhitira, kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Ivan menjelaskan, saat ini korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru SD tersebut bertambah menjadi tiga orang.
"Saat ini sudah tiga orang (korban)," katanya.
Dia mengatakan, seluruh korban baru satu kali dilecehkan oleh pelaku dan terjadi pada tahun 2022.
"Masing-masing baru mengaku satu kali, karena ini korbanya anak-anak kita butuh melakukan pemeriksaan intensif melalui pendampingan," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Anak Anggota DPRD Bekasi juga Trauma Diancam