Heboh PSSI Soal "Edy Out", Begini Tanggapan BPN Prabowo-Sandi

Kegagalan PSSI dinilai sebagai kesalahan kolektif

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Vasco Ruseimy angkat bicara mengenai tekanan terhadap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Edy dituntut untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI. Tekanan tersebut antara lain datang dari suporter yang berteriak "Edy Out" di laga-laga tim nasional. 

"Kalau dari sisi Ketua Umum PSSI, gak semudah itu (mengeluarkan Edy). Tentu ada mekanisme," ujar Vasco saat diskusi Millenials Memilih di Kantor IDN Times, Rabu (28/11).

1. Kegagalan PSSI dinilai sebagai kesalahan kolektif

Heboh PSSI Soal Edy Out, Begini Tanggapan BPN Prabowo-Sandi(Jubir BPN Vasco Ruseimy (kiri) dan Ketua DPP Golkar Dito Ariotedjo (kanan)) IDN Times/Panji Galih Aksoro

Vasco menilai, gagalnya PSSI bukan kesalahan Edy sepenuhnya. Jika kepemimpinan Edy dianggap kurang mumpuni, keberlanjutan PSSU harus dijalankan dari sisi organisasi tersebut. 

"Jangan sampai AFF drop lalu Edy disalahin. Ini kan kesalahan kolektif, kesalahan bersama," tutur Vasco.

Baca Juga: Mau Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI? Begini Caranya

2. Sosok Ketua PSSI harus fokus dan cinta dunia olahraga

Heboh PSSI Soal Edy Out, Begini Tanggapan BPN Prabowo-SandiANTARA FOTO/Reno Esnir

Terkait siapa yang cocok menjadi Ketua Umum PSSI, lanjut Vasco, menurut dia ini bukan itu yang dipersoalkan. Vasco menilai, saat ini kepemimpinan Edy sudah cukup baik. Terpenting adalah kesampingkan dunia politik praktis dari dunia olahraga. 

"Apalagi PSSI. Kesampingkan kepentingan politik praktis, cari sosok yang bisa fokus dan punya kecintaan terhadap olahraga ini," kata Vasco.

3. PSSI dinilai minim prestasi

Heboh PSSI Soal Edy Out, Begini Tanggapan BPN Prabowo-Sandi(Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kedua kiri) menyerahkan Piala AFF U-16 kepada pesepak bola Indonesia David Maulana (tengah)) ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Seperti diketahui, tuntutan agar Edy melepaskan jabatan Ketua Umum PSSI lantaran minimnya prestasi yang diraih timnas di masa kepemimpinannya. 

Timnas senior tersingkir di penyisihan grup Piala AFF 2018. Sebelumnya Timnas U-23 juga gagal mencapai target medali perunggu di ajang Asian Games 2018. 

Selain itu, Timnas U-19 juga gagal menembus babak semifinal Piala U-19. Kegagalan ini juga membuat Timnas-U19 tak mendapatkan tiket untuk tampil di Piala Dunia U-20. 

Baca Juga: Edy Rahmayadi Diminta "Out", Exco PSSI Segera Gelar Rapat Evaluasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya