Jakarta, IDN Times - Peristiwa kebakaran silih berganti selama tiga bulan terakhir di Jakarta. Kebakaran tersebut telah menghanguskan ratusan tempat tinggal, bahkan menelan korban jiwa.
Berikut enam peristiwa kebakaran yang dihimpun IDN Times selama kurun tiga bulan terakhir pada 2018.
Kebakaran melanda Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/3) lalu. Sebanyak 307 bangunan rusak, terdiri dari 122 rumah dan 185 kontrakan.
Sumber kebakaran berasal dari salah satu rumah warga yang memiliki industri rumahan. Api kian membesar dan melalap bangunan lainnya. Insiden tersebut menyebabkan dua warga tewas dan 1.252 warga mengungsi.
Pada 21 April 2018 sekitar pukul 18.30 WIB, kebakaran juga terjadi di Jakarta Barat, persisnya di permukiman warga di Jalan Jembatan Besi II, Tambora. Sebanyak 40 rumah hangus terbakar, namun tidak ada korban jiwa.
Api berkobar selama kurang lebih 2,5 jam dan dapat dipadamkan sekitar pukul 21.15 WIB. Saat kejadian, Suku Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan 23 unit mobil pemadam kebakaran.
Tidak hanya itu, ada juga bantuan dari prajurit TNI dan Polri yang membantu kelancaran akses masuk mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Kebakaran tersebut akibat korsleting. Kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp 1 miliar.
Permukiman penduduk berupa bedeng dan kontrakan di belakang SPBU Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, terbakar pada Sabtu (5/5) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
Sebanyak 18 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan amukan si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan empat bangunan ludes terbakar. Kebakaran akibat ledakan kompor gas dari rumah kontrakan.
Kebakaran juga melanda wilayah Jakarta Timur. Sebanyak enam bangunan di Jalan Duren Sawit, hangus dilalap si jago merah pada Sabtu (19/5) sekitar pukul 09.50 WIB.
Api berkobar kurang lebih selama satu jam, baru bisa dipadamkan petugas sekitar pukul 10.45 WIB dengan 10 unit mobil pemadam kebakaran. Titik api berawal dari kompor milik warung makan di kawasan tersebut. Akibatnya, satu bocah laki-laki usia 10 tahun meninggal.
Selang dua hari berikutnya, kebakaran kembali melanda permukiman di Jakarta Timur. Kali ini kebakaran melanda penduduk di Jalan Basuki Rahmat, RT 07 dan RT 09, RW 03 dan RW 14, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit dan Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Jatinegara pada Senin (21/5) pukul 10.50 WIB.
Puluhan rumah hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting. Pada proses pemadaman, petugas mengalami hambatan dikarenakan kedua lokasi dipisahkan sungai.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah. Berdasarkan data di posko pengungsi, 46 rumah terbakar, 86 Kepala Keluarga (250 orang) mengungsi. Dua di antaranya adalah ibu hamil dan dua penyandang disabilitas.
Masih di Jakarta Timur. Sebanyak 40 rumah warga hangus akibat kebakaran di Jalan Sensus, Bidara China, pada Minggu (27/5) dini hari. Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.54 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 06.52 WIB, dengan 13 unit mobil pemadam kebakaran.
Kerugian yang ditaksir akibat kebakaran sekitar Rp 1,5 miliar. Pendataan hingga kini masih dilakukan. Kebakaran diduga akibat kompor gas milik seorang warga yang menjalar ke rumah lainnya.
Api melalap dua permukiman di RT berbeda, yaitu 20 rumah di RT 007 RW 014 berjumlah 30 kepala keluarga (KK) dan 20 rumah di RW 008 RW 014 berjumlah 40 KK.
Akibat kebakaran ini, dua perempuan dan satu laki-laki mengalami luka bakar. Mereka telah dirujuk ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan perawatan intensif.