Ini yang Dibahas Prabowo dan Surya Paloh di Hambalang
Bogor, IDN Times - Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu digelar secara tertutup, Minggu (5/3/2023).
Usai pertemuan, Prabowo mengaku merasa terhormat dengan datangnya Surya Paloh ke kediamannya.
"Saya mendapat kehormatan kunjungan balasan dari Pak Surya Paloh yang kebetulan adalah Ketua Umum NasDem, ini saya menyatakan kebetulan karena saya bersahabat dengan beliau sebelum beliau ketua partai dan saya ketua partai. Kita sahabat waktu masih agak muda, ya, Pak Surya," ujar Prabowo, Minggu.
1. Perbincangan cair dengan suguhan kopi
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut perbincangan yang dilakukan dengan Surya Paloh berlangsung cair. Prabowo sebagai tuan rumah juga menyediakan kopi.
"Setelah kita makan siang, kemudian minum kopi, dan saya berbicara cukup luas, cukup mendalam, kita dapat suatu kesimpulan tertentu," kata dia.
Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju itu mengatakan, partainya menghormati putusan politik NasDem. Oleh karena itu, semua pembahasan pun berjalan cair.
"Kami sepakat bahwa kami ingin suasana bangsa dan negara selalu dalam keadaan damai, dalam keadaan rukun, bersatu. Bahwa persaingan, rivalitas itu perlu, kita tidak boleh takut dengan oposisi, tapi oposisi yang selalu konstruktif, selalu damai, dan selalu dalam kerangka NKRI serta dalam kerangka Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika," ucap dia.
2. Perkuat hubungan batiniah
Surya Paloh mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk menguatkan hubungan batin antara dirinya dengan Prabowo. Surya Paloh mengaku, dirinya kerap bertukar pikiran dengan Prabowo dalam berbagai kesempatan.
"Nah, di sini lah kami berbagi rasa, bertukar pikiran dan informasi bersama dalam situasi kekinian yang ada di tengah kehidupan kebangsaan kita hari ini," kata dia.
3. Surya Paloh ingin jaga hubungan
Lebih lanjut, Surya Paloh menerangkan, kedatangannya ke kediaman Prabowo juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik. Menurutnya, pertemuan tidak hanya dilakukan untuk menghasilkan keuntungan instan semata.
"Tapi, ada kepentingan yang lebih besar, menjaga agar spirit semangat kebangsaan dan nasionalisme membangun kesadaran publik dan membangun kedewasaan dalam berpolitik tidak kalah pentingnya," imbuhnya.
