Anggota DPR Jalani Rapid Test, Sekjen: 2 Ribu Alat Beli dari Tiongkok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan 575 Anggota DPR akan melakukan rapid test COVID-19 pada pekan ini. Untuk itu sebanyak 2 ribu lebih alat rapid test sudah disiapkan.
“Kami ada stok cukup di atas 2 ribu,” kata Indra saat dihubungi, Senin (23/3).
1. Biaya rapid test sumbangan antar anggota dan pimpinan
Indra mengatakan untuk pelaksanaan rapid test, DPR tak menganggarkan dana tersendiri. Dia menyebut anggaran berasal dari sumbangan pimpinan DPR hingga anggota dewan.
"Enggak (dianggarkan DPR). Ini ada beberapa sumbangan anggota-anggota, pimpinan untuk mengadakan rapid testnya," kata Indra.
2. Alat rapid test didatangkan langsung dari Tiongkok
Meski mengaku tak mengetahui besaran iuran, Indra hanya mengatakan dari iuran tersebut, DPR memborong alat rapid test langsung dari Tingkok.
“Jumlahnya (iuran) saya enggak tahu. Karena itu langsung beli kan alatnya di China. Jadi saya enggak tahu rupiahnya,” ujar dia.
3. 575 Anggota DPR akan menjalani rapid test pekan ini
Editor’s picks
Indra Iskandar mengatakan 575 Anggota DPR beserta keluarga dan asisten rumah tangganya akan melakukan rapid test COVID-19 pada pekan ini.
“Alatnya besok baru sampai di DPR, jadi kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini,” kata Indra.
4. Rapid test akan digelar di kompleks rumah dinas anggota dewan
Karena jumlah tenaga medis yang terbatas, Indra menjelaskan untuk teknis rapid test akan dipusatkan di dua lokasi sekitar kompleks rumah dinas anggota dewan.
“Ini kan tenaga kita terbatas jadi akan dilakukan di aula kompleks Kalibata dan Ulujami,” ucap Indra.
5. Anggota DPR khawatir dengan situasi penyebaran di kalangan pejabat
Indra menjelaskan, awalnya DPR hanya ingin melakukan pengecekan terhadap anggota dewan yang dianggap memiliki risiko tertular tinggi. Namun, anggota dewan sepakat melakukan pengecekan secara keseluruhan melalui rapid test untuk memastikan DPR bersih dari virus corona.
"Pertama memang yang diprioritaskan sebenarnya yang berisiko tinggi itu di usia-usia di atas 50 awalnya. Yang kedua memang semua anggota DPR ingin memastikan dirinya dan keluarganya itu clear. Jadi itu sebenarnya keinginan kita semuanya untuk tahu supaya kita bukanlah tidak terpapar virus itu," kata dia.
Apalagi, kata dia, penyebaran virus corona bukan hanya berada di tengah masyarakat. Terlebih, pejabat pemerintahan yakni Menhub Budi Karya Sumadi telah dinyatakan positif virus corona.
"Kan semua pengin tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat, di mana mana. Pusat-pusat pemerintahan juga terkena dan mereka juga ingin memastikan juga," ucap Indra.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, 575 Anggota DPR Jalani Rapid Test Pekan ini