Farhat Abbas Laporkan Pendeta Gilbert atas Dugaan Penistaan Agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Gilbert dilaporkan buntut ceramahnya yang menyinggung salat dan zakat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Gilbert dilaporkan Farhat pada 16 April 2024. Kini kasusnya ditangani Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Iya (pelapor Farhat Abbas),” kata Ade saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2024).
1. Gilbert mengaku belum mengetahui soal laporan terhadap dirinya
Dikonfirmasi terpisah, Pendeta Gilbert mengaku belum mengetahui laporan tersebut. Akan tetapi, Gilbert meminta maaf atas pernyataan yang sebelumnya sempat beredar dan disorot di media sosial.
"Sekali lagi kami menyatakan maaf kami, kepada umat yang terlukai dan tersakiti, Insya Allah ke depannya lebih baik," ujar dia saat dihubungi, Kamis.
Baca Juga: Profil Pendeta Gilbert Lumoindong, Viral Singgung Zakat Waktu Khotbah
2. Video ceramah Gilbert viral di media sosial
Editor’s picks
Sebelumnya, video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong dalam sebuah acara di gereja viral dan menjadi pembahasan di kalangan warganet. Dalam video itu, Gilbert membandingkan cara ibadah umat Islam dan Kristen dalam konteks zakat dan salat.
Video tersebut berdurasi 59 detik itu beredar luas di media sosial dan salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @alvinlim489.
"Kita orang Islam diajarin bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya, saya bilang lu 2,5 (kewajiban zakat di Islam), gue 10 persen bukan berarti gue jorok, disucikan oleh darah Yesus," kata Gilbert dalam video itu dikutip Senin, 15 April 2024.
3. Gilbert membandingkan cara ibadah Kristen dan Islam
Potongan video itu juga menunjukkan Gilbert membandingkan cara ibadah Kristen yang lebih mudah karena hanya seminggu sekali. Selain itu, tak ada tata cara membersihkan diri seperti saat hendak salat.
“Kita kan bayar 10 persen, makanya kebaktian kita tenang aja, paling berdiri, tepuk (tangan), ya santai," kata dia.
Baca Juga: Klarifikasi Lengkap Pendeta Gilbert: Bukan Maksud Menghina Islam