LSI Denny JA: Prabowo Unggul dari Ganjar jika Head to Head di Pilpres

Elektabilitas Prabowo meroket 10,4 persen dari Ganjar

Jakarta, IDN Times - Sekitar 200 hari menjelang Pemilu Presiden 2024, elektabilitas Prabowo Subianto unggul sementara dari Ganjar Pranowo. Selisih jarak antara Ketua Umum Partai Gerindra itu dan Gubernur Jawa Tengah itu melebar dalam simulasi head to head.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei terbaru LSI Denny JA kepada 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Survei yang dilakukan pada 3-15 Juli 2023 itu memiliki margin of error sebesar 2,9 persen.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.

“Kini, di bulan Juli 2023, jarak elektabilitas Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo mencapai double digit (10,4 persen). Elektabilitas Prabowo sebesar 52 persen. Elektabilitas Ganjar sebesar 41,6 persen,” kata Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7/2023).

Baca Juga: Kedekatan dengan Jokowi Dinilai Bikin Elektoral Prabowo Naik

1. Elektabilitas Prabowo konsisten naik

LSI Denny JA: Prabowo Unggul dari Ganjar jika Head to Head di PilpresKetua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Tren elektabilitas capres terlihat berdasarkan survei yang dilakukan sejak Januari hingga Juli 2023. Dalam hasil survei itu, elektabilitas Prabowo naik, sementara Ganjar terlihat naik turun.

Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38,5 persen, Mei naik menjadi 44,5 persen, Juni naik kembali menjadi 50,4 persen, dan Juli menjadi 52 persen.

Sementara elektabilitas Ganjar pada Januari sebesar 43,1 persen, Mei turun menjadi 38,1 persen, Juni meningkat jadi 43,2 persen, dan kembali turun pada Juli menjadi 41,6 persen.

“Selisih elektabilitas head to head Prabowo vs Ganjar semakin melebar. Bulan Januari 2023 selisih 4,6 persen untuk keunggulan Ganjar,” kata Hanggoro.

Pada Mei 2023, Prabowo berbalik unggul dengan selisih 6,4 persen. Selisih elektabilitas itu terus naik pada Juni 2023, menjadi 7,2 persen untuk keunggulan Prabowo.

“Juli 2023, selisih semakin melebar menjadi 10,4 persen untuk keunggulan Prabowo,” imbuhnya.

Baca Juga: Prabowo atau Ganjar, Kemana Relawan Jokowi Berlabuh?

2. Ganjar hanya unggul di PDIP, Prabowo unggul hampir di semua partai

LSI Denny JA: Prabowo Unggul dari Ganjar jika Head to Head di PilpresGanjar Pranowo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Pilihan partai versus capres head to head memperlihatkan Prabowo unggul di semua pemilih partai, kecuali pemilih PDIP. Prabowo unggul di pemilih Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, PPP, dan partai lainnya.

Dukungan terhadap Prabowo di pemilih partai Gerindra merupakan yang tertinggi sebesar 93,3 persen.

“Di pemilih PDIP, Ganjar yang unggul.  Dukungan terhadap Ganjar di pemilih PDIP sebesar 81 persen,” kata Hanggoro.

Baca Juga: Berteman dengan Anies dan Prabowo, Ganjar Ingin Pemilu Damai

3. Prabowo unggul di pemilih Islam

LSI Denny JA: Prabowo Unggul dari Ganjar jika Head to Head di PilpresKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa

Dari sisi penganut agama, Prabowo unggul di pemilih Islam. Dukungan pemilih Islam  terhadap Prabowo sebesar 54,7 persen, dukungan pemilih Islam terhadap Ganjar sebesar 38,9 persen.

Di penganut agama non-Islam, Ganjar unggul atas Prabowo. Dukungan non-Islam terhadap Ganjar sebesar 62,6 persen, dukungan non-Islam terhadap Prabowo sebesar 30,9 persen.

“Untuk pemilih penganut non-Islam, Prabowo tertinggal cukup jauh, di atas 30 persen. Ini jarak elektabilitas yang sangat signifikan,” ujarnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya