Polri Bantah ICW soal Kelebihan Bayar Pengadaan Pistol: Salah Input

Polri belanja 1.857 pistol merica Rp49 miliar

Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Trend Asia mengungkap temuannya terkait kelebihan bayar pengadaan Pepper Projectile Launcher atau pistol peluncur merica untuk Polda Metro Jaya. Selain itu, ada dugaan potensi pengadaan yang terlampau mahal untuk pistol peluncur merica.

Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Polri, ICW sebut nilai kontrak Rp49 miliar terlalu mahal untuk 187 pucuk pistol. Sehingga apabila dihitung, maka harga satu unit barang sebesar Rp266 juta.

Menanggapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan ada salah memasukkan data terkait volume pekerjaan dalam laman LPSE Polri. Ramadhan mengatakan Pepper Projectile Launcher sesuai permintaan Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.

“Kenapa ada kelebihan bayar? Kelebihan bayar itu ada kesalahan input. Kesalahan input, mestinya 1.857 terinput 187. Sehingga ada pemberitaan kelebihan bayar,” kata Ramadhan saat konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jumat (14/7/2023).

1. Polri belanja 1.857 set pucuk senjata peluncur bubuk merica dengan kelengkapan pendukung

Polri Bantah ICW soal Kelebihan Bayar Pengadaan Pistol: Salah InputKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ramadhan menjelaskan 1.857 pucuk senjata peluncur bubuk merica tersebut merupakan pengadaan Polri untuk Tahun Anggaran sebagai bagian program modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus). Rencana ini sesuai dengan alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA tertanggal 17 November 2021.

“Berdasarkan kerangka acuan kerja dalam dokumen perencanaan sasaran volume atau kuantiti Pepper Projectile Launcher yang direncanakan adalah sebanyak 1.857 set dengan berbagai kelengkapan pendukung yang diperlukan,” kata Ramadhan.

Jenderal bintang satu ini menuturkan pengadaan Pepper Projectile Launcher tidak hanya sekadar unit, tetapi juga terdapat beberapa jenis dan jumlah barang-barang pelengkapnya.

“Barang tersebut merupakan kelengkapan agar Pepper Projectile Launcher dapat digunakan, dipelihara dan dirawat dengan baik,” kata dia.

Baca Juga: Polri Beli Pesawat Bekas Boeing 737 dari Irlandia Hampir Rp1 Triliun

2. Polri klaim pengadaan pistol merica sesuai ketentuan

Polri Bantah ICW soal Kelebihan Bayar Pengadaan Pistol: Salah InputIlustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Pepper Projectile Launcher sendiri terdiri dari dua varian. Kemudian, ada pengadaan untuk magasin cadangan dan gas CO2 sebagai pendorong proyektil. Selain itu, ada minyak untuk pelumas senjata dan holster chest atau sarung pistol.

“Proses pengadaan tersebut sesuai dengan ketentuan,” kata Ramadhan.

3. Harga pistol merica Rp9,4 juta per pucuk

Polri Bantah ICW soal Kelebihan Bayar Pengadaan Pistol: Salah InputKaropenmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan (IDN Times/Aryodamar)

Ramadhan mengatakan pengadaan tersebut telah melalui proses tender dengan pemenang PT Tri Manunggal Daya Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp49.860.450.000. Adapun harga satuan untuk Pepper Projectile Launcher adalah Rp9.406.000 per pucuk. Sehingga total untuk 1.857 unit sebesar Rp17.466.942.000.

Kemudian untuk kelengkapan pendukung senilai Rp32.393.508.000, dengan rincian 55 buah powder lada dan 55 buah powder lada ditambah proyektil gas air mata. Kemudian, ada juga ekstra magasin dua buah, gas CO2, holster dada, dan kantong magasin.

“Tidak ada kelebihan pembayaran atas kegiatan pengadaan tersebut. Seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan pada 23 Agustus 2022,” kata Ramadhan.

Baca Juga: Alasan Polri Tidak Beli Pesawat Baru: Harga Mahal Anggaran Tak Cukup

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya