Universitas Pancasila Nonaktifkan Edie Toet Hedartno dari Rektor

Edie dinonaktifkan hingga masa bakti berakhir pada 14 Maret

Jakarta, IDN Times - Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) akhirnya menonaktifkan Edie Toet Hedartno dari jabatan rektor Universitas Pancasila. Penonaktifan Edie dilakukan buntut kasus pelecehan seksual terhadap dua pegawai UP.

Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio, mengatakan Edie dinonaktifkan hingga masa bakti sebagai rektor Universitas Pancasila berakhir pada tanggal 14 Maret 2024.

"Menonaktifkan (Edie dari Rektor UP) sampai berakhirnya masa bakti Rektor pada 14 Maret 2024," kata Yoga saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).

Yoga menjelaskan, pihak yayasan sangat prihatin dengan adanya kasus dugaan pelecehan tersebut. Dia memastikan yayasan terus memonitor perkembangan kasus yang sudah dalam tahap penyelidikan di kepolisian.

"Yayasan sangat berharap kepolisian bekerja secara profesional sesuai tupoksinya dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Yoga.

Penonaktifan Rektor UP dilakukan setelah mahasiswa UP menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila pada Senin (26/2/2024).

Dalam runtutannya, mahasiswa meminta agar Edie diberhentikan sementara waktu usai menjadi terlapor kasus pelecehan seksual dan melakukan klarifikasi terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi di UP.

Baca Juga: Bareskrim Limpahkan Laporan Pelecehan Seksual Rektor UP ke Polda Metro

Topik:

  • Satria Permana
  • Fahreza Murnanda

Berita Terkini Lainnya