Wakil Ketua Komisi lll DPR Desak Pemerintah Lakukan Lockdown

Lockdown demi kemanusiaan, agar masyarakat aman!

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi lll DPR RI Mulfachri Harahap sepakat dengan langkah lockdown jika memang itu harus dilakukan oleh pemerintah guna mencegah sebaran virus COVID-19. Ketua Fraksi PAN itu mengimbau pemerintah untuk tegas menutup akses keluar-masuk Indonesia seperti yang dilakukan Tiongkok.

“Mereka juga sudah proses isolasi, lockdown terlebih dahulu dan recover. Kalo mereka begitu kita harus lebih keras, dong. Ini harus segera diputuskan. Saya sambut keputusan tunjuk Doni (Monardo) BNPB sebagai pimpinan gugus tugas, tapi saya juga menanti policy-nya,” kata Mulfachri saat dihubungi, Rabu (18/3).

1. Mulfachri meminta pemerintah segera melakukan lockdown

Wakil Ketua Komisi lll DPR Desak Pemerintah Lakukan Lockdown(Daya tahan virus corona) IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Mulfachri, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan dilakukannya lockdown demi kemanusiaan. Ia menilai lockdown adalah jalan satu-satunya menghentikan sebaran virus.

“Dengan 2-3 minggu lockdown ini mungkin akan lebih baik buat kita, kita bisa identify red zones dan wilayah mana yang relatif aman,” ujarnya.

Baca Juga: Ancaman Virus Corona, Ridwan Kamil: Jawa Barat Siap Lockdown

2. Lockdown demi kemanusiaan

Wakil Ketua Komisi lll DPR Desak Pemerintah Lakukan LockdownIDN Times/Aji

Ia menyayangkan sikap pemerintah yang masih gagap untuk mengambil keputusan demi kemanusiaan. Menurutnya, tak perlu lagi berlama-lama mempertimbangkan efek ekonomi. Karena bagaimana pun itu adalah risiko yang dihadapi oleh negara.

“Kalau pun dramatis dengan lockdown, negara lain kan juga lakukan itu kok. Sepanjang disosialisasikan dengan baik, masyarakat akan terima. Orang tahu kok virus ini sangat mengerikan, sehingga apa pun keputusan otoritas insyaallah diterima masyarakat,” kata dia.

3. Apakah Indonesia akan menyusul 11 negara yang melakukan lockdown?

Wakil Ketua Komisi lll DPR Desak Pemerintah Lakukan LockdownIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Negara pertama yang memberlakukan lockdown adalah Tiongkok, tepatnya di Kota Wuhan yang merupakan sumber virus corona berasal. Lockdown dilakukan demi menekan angka yang terinfeksi akibat virus corona.

Selain Tiongkok, ada 10 negara yang juga melakukan lockdown. Yang terbaru adalah Malaysia, di mana mereka melakukan lockdown selama dua pekan untuk menghentikan laju infeksi virus corona di negara tersebut.

Keputusan lockdown itu diumumkan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Senin (16/3). Sedangkan pemberlakuan lockdown efektif mulai Rabu (18/3) hingga 31 Maret 2020.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Tidak Lakukan Lockdown akibat Virus Corona

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya