Seorang Warga Tewas akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor

Satu warga lainnya mengalami luka-luka

Jakarta IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan satu orang tertimbun tanah longsor, usai dilanda hujan deras di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (24/3/2024) pukul 18.00 WIB di Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Tim BPBD juga mengevakuasi seorang warga yang terluka akibat bencana alam ini.

Baca Juga: Sawah Terendam, Kualitas Beras Jadi Menghitam Pasca Banjir Demak

1. Seorang warga meninggal karena tertimbun tanah longsor

Seorang Warga Tewas akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor(Dok. BPBD Kabupaten Bogor)

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Bogor, pencarian korban dilakukan pada Minggu, 24 Maret 2024. Namun, pencarian sempat diberhentikan sementara, karena hujan deras demi menjaga keselamatan tim evakuasi.

Pencarian dilanjutkan pada Senin (25/3/2024) dengan personel tambahan. Selain korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor, ada juga satu korban luka-luka.

2. Banjir juga melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor

Seorang Warga Tewas akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor(Dok. BPBD)

Selain Desa Sentul, bencana banjir dan tanah longsor juga melanda berbagai tempat lain di Kabupaten Bogor. Daerah yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Kemang, dan Kecamatan Parung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, banjir tersebut mencapai tinggi muka air 30 hingga 200 sentimeter. Akibatnya, sebanyak 959 unit rumah warga terendam banjir dan lima darinya mengalami kerusakan ringan. 

Adapun, sebanyak 219 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir ini. Namun, mereka sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing dan bersiap membersihkan pasca-banjir yang berangsur surut.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan tanah longsor di wilayah permukiman.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam, maka segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman, utamanya bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan dan lereng. Masyarakat diimbau untuk secara rutin memastikan kondisi drainase dan tanah yang berada di sekitar permukiman," ujar Muhari.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf dan Mohon Dimaklumi

3. Langkah antisipasi banjir dan tanah longsor

Seorang Warga Tewas akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten BogorIlustrasi tanah longsor (Dok. BNPB)

Berikut langkah antisipasi yang dapat dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat, untuk menghindari risiko terjadinya banjir dan tanah longsor: 

  • Tidak melakukan pembangunan permukiman di bawah lereng.
  • Mengolah lahan terasering di kawasan lereng untuk mengurangi tingkat genangan air.
  • Menanam pohon dengan perakaran dalam dan menjaga jarak tanam agar tidak terlalu rapat dengan selingan tanaman pendek, untuk membantu drainase air.
  • Mempertahankan kondisi baik drainase untuk menghindari air mengalir keluar masuk lereng. 
  • Adapun jika terjadi banjir, segera mencari tempat aman atau dataran lebih tinggi. 

Adapun langkah pasca-bencana seperti saat ada anggota keluarga atau tetangga yang terluka akibat longsor, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan yang tepat.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya