Jakarta, IDN Times - Penulis skenario film Indonesia, Gina S. Noer, berkesempatan membagikan cerita perjalanannya sebagai seorang penulis skenario film dalam Indonesia Writers Festival (IWF), yang berlangsung Senin (25/10/21).
Gina bercerita dari awal mula kariernya sebagai penulis skenario film sampai tantangan yang harus dihadapinya saat menjadi penulis skenario.
Gina mengatakan, menjadi seorang penulis skenario adalah hal yang tidak dicita-citakannya. Namun, dia sangat konsisten dalam menonton film, hal inilah yang menjadi hobinya.
"Gak pernah benar-benar punya cita-cita, jadi sampai akhirnya tapi saya konsisten dalam hidup saya adalah film yaitu nonton film," kata Gina saat menjadi pembicara di acara Indonesia Writer Festival yang digelar IDN Times.
"Akhirnya ketemu apa yang kita suka, klik (cocok) dalam film makanya saya konsisten, jadi deh profesi," lanjut Gina.
Pintu yang membuatnya menjadi seorang penulis skenario adalah saat ia membuat sebuah klub film dan memproduksi sebuah film pendek, yang akhirnya ditampilkan kepada penulis skenario film senior seperti Salman Aristo yang kini menjadi suaminya.
Dengan hal tersebut, membawa penulis naskah film Dua Garis Biru tersebut tergabung dalam klub penulis skenario senior, dan mengikuti sebuah lomba pada 2004 yang pada akhirnya ia dan tim memenangkan lomba dan meraih juara 2.
"Kemudian dari juara 2 itu tuh membuka jalan untuk masuk ke industri, jadi kenalan sama Mas Hanung dan lainnya. Nah dari itu mulai dikenalin, kenalan itu tuh tentu udah mulai ditawarin job (pekerjaan)," kata Gina.
Gina mengatakan, dalam membuat skenario ia belajar secara otodidak, sampai akhirnya menikah dengan Salman Aristo yang mengajarinya menulis sebuah skenario yang baik.
Penulis naskah film Keluarga Cemara itu juga mengatakan, dengan hal tersebut menulis menjadi kegiatan yang sering dilakukan untuk mempelajari banyak hal dalam membuat skenario.
"Menulis itu menjadi keseharian saya, jadi refleks aja jadi ketika bekerja gitu, jadi kerjaan apa pun ketika kita bikin bahan menjadi masuk," kata Gina.
Dia berpesan, dalam menggeluti profesi penulis skenario harus selalu mencatat setiap ide yang ada.
"Jangan pernah lupa mencatat ide, kadang gak semua ide itu bisa langsung terwujud," pesannya.
Gina menyampaikan, tantangan sebagai seorang penulis skenario film adalah jika berkolaborasi dengan banyak orang yang memiliki perbedaan pandangan.
"Tantangan terbesarnya adalah tentu ketika kita berkolaborasi dengan orang banyak ada interpretasi yang berbeda-beda, bukan hanya interpretasi saja, kadang-kadang kita berhadapan dengan masalah selera, skill, masalah komitmen terhadap karya tersebut," kata Gina.
Namun, Gina mengatakan, hal tersebut memiliki sisi baik yaitu dapat mengembangkan karyanya menjadi lebih baik.
"Seringkali juga karya-karya kita sendiri itu lebih bagus karena bentuk kolaborasi tadi," kata Gina.
IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.
IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.