Jauh-jauh Relawan NasDem dari Lampung dan Blitar Datang ke GBK

16 Jul 2023, 14:59 WIB

Relawan NasDem hadir dalam acara Apel Siaga Perubahan di SUGBK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Partai NasDem menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Minggu (16/7/2023). DPP NasDem mengeklaim 180 ribu relawan dan kader hadir Apel Siaga Perubahan.

Di lokasi, ribuan orang membawa bendera dan atribut NasDem. Cukup mudah membedakan antara relawan dan kader.

Bagi kader, mereka mengenakan baju biru berlogo NasDem. Sementara, relawan mengenakan kaos bergambar Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan dan Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh.

Selain itu, ada juga relawan yang mengenakan baju calon anggota legislatif dari NasDem.

Relawan dan kader yang hadir di SUGBK berasal dari seluruh Indonesia. Lalu, apakah mereka dibayar hadir di acara Apel Siaga Perubahan?

1. Relawan dari Lampung ngaku tidak ada uang transportasi

Relawan NasDem hadir dalam acara Apel Siaga Perubahan di SUGBK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Salah satu relawan dari Lampung, Anisa mengaku pergi dari kampung halaman sejak Sabtu (15/7/2023) malam. Dia pergi dari Lampung bersama relawan lainnya menggunakan 20 bus.

Dia mengaku, tidak ada janji dari panitia terkait pemberian uang transportasi untuk datang ke Jakarta.

"Gak ada sama sekali, kita dukung saja, untuk kemajuan kenapa gak," kata Anisa.

2. Harap Anies membawa perubahan

Relawan NasDem hadir dalam acara Apel Siaga Perubahan di SUGBK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Anisa berhadap Anies terpilih sebagai Presiden 2024.

"Saya dari relawan NasDem, harapan untuk Pak Anies agar dia lebih merakyat memberikan keadilan bagi semua," ucap dia.

3. Relawan dari Blitar juga mengaku tidak dibayar

Relawan NasDem hadir dalam acara Apel Siaga Perubahan di SUGBK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara itu, relawan NasDem dari Blitar, Musripah juga hadir tidak diberi uang transportasi. Dia berangkat dari NasDem pada Sabtu (15/7/2023) pukul 15.00 WIB.

"Gak ada, murni, tanpa dibayar, tapi makan gratis," ucap Musripah.