Mina, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji Indonesia tidak terburu-buru mengerjakan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahalul Akhir. Kemenag menyebut situasi di Makkah akan padat karena banyak jemaah yang melaksanakan Nafar Awal atau keluar dari Mina pada 12 Zulhijah.
Nafar Awal adalah pilihan bagi jemaah haji untuk meninggalkan Mina lebih awal, yaitu pada 12 Zulhijjah setelah menyelesaikan lontar jumrah pada hari Tasyrik pertama dan kedua. Setelah menyelesaikan lempar jumrah, jemaah dapat langsung meninggalkan Mina menuju Makkah sebelum matahari terbenam.
"Kami mengimbau jemaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter kloter awal," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Mina, Minggu (8/6/2025).