Jenazah Korban Sriwijaya Air Ricko Mahulette Diserahkan ke Keluarga

Jakarta, IDN Times - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyerahkan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 atas nama Ricko Mahulette ke keluarganya. Jenazah Ricko sebelumnya teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA pada Kamis (14/1/2021).
"Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam maksimal, khususnya Tim DVI di Rumah Sakit Polri. Semua pelayanan yang sudah diberikan betul-betul membantu keluarga untuk dapat selanjutnya melaksanakan proses pemakaman kekasih kami Ricko di Makassar," kata Pendeta Betty Kailola di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).
1. Jenazah Ricko teridentifikasi lewat pemeriksaan DNA
RS Polri sebelumnya memastikan jenazah Ricko teridentifikasi lewat pemeriksaan DNA keluarga. Hal itu disampaikan Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Pol. dr Ratna saat konferensi pers di RS Polri, Kamis kemarin.
"Ricko teridentifikasi sebagai anak biologis dari Bapak Damianus Mahulette," ucap dia.
2. Empat jenazah korban Sriwijaya sudah diserahkan ke keluarga
Sebelumnya, RS Polri pagi tadi menyerahkan jenazah Kopilot Nam Air Fadly Satrianto ke keluarganya. Dua jenazah korban yang berhasil teridentifikasi sebelumnya juga sudah diserahkan ke keluarganya. Mereka adalah pramugara Sriwijaya Air atas nama Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan, Tim DVI Polri Kamis kemarin menerima 139 kantong jenazah. Per hari ini, pihaknya menerima 16 kantong jenazah baru.
"Sampai jam 09.00 WIB, kami telah dapatkan sebanyak 155 kantong jenazah dan masih proses untuk mendapatkan data-data," kata Rusdi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hari ini.
3. 12 jenazah korban Sriwijaya Air berhasil diidentifikasi
Hingga hari ini, Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi 12 jenazah korban Sriwijaya Air SJY 182. Di antaranya Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu dan Yohanes Suherdi. Selanjutnya Kopilot Nam Air Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Khasanah, pramugara Sriwijaya Air Okky Bisma, Indah Halimah Putri dan Agus Minardi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.