Jika Ahok Jadi Didukung PDI-P, Inilah Cara Partai Meredam "Pembangkang"!

Indikasi bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke koalisi partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semakin menguat. Hal tersebut dinilai oleh Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa sebagai keuntungan yang akan didapatkan Ahok.
Dilansir Tempo.co, saat ini, partai yang sudah resmi mendukung Ahok adalah Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. Meski partai pengusung juga akan bertambah dengan kedatangan PDI-P, namun Ahok adalah pihak yang paling diuntungkan.
Menurutnya, jika PDI-P masuk dan mendukung Ahok, maka kemungkinan untuk memenangkan Pilgub akan jauh lebih mudah. Adapun mengenai penunjukan calon wakil gubernur, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok. Sebab, Golkar mendukung Ahok tidak dengan kesepakatan atau syarat tertentu.
Ahok mengaku melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada hari Rabu 17 Agustus 2016 sore kemarin. Namun, Megawati menyebut partainya membutuhkan proses untuk bisa mengusungnya kembali bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Ahok pun harus menghargai mekanisme yang ditetapkan oleh DPP PDI-P tersebut.
Harusnya Ahok belajar dari Jokowi bahwa dukungan dari partai itu lebih kuat.
Politikus PDI-P, Maruarar Sirait menyarankan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ahok untuk belajar menarik simpati masyarakat dari Joko Widodo (Jokowi) saat mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Indonesia. Menurut pandangannya, dari awal Ahok bisa belajar dari Pak Jokowi bagaimana bisa dapatkan dukungan dari salah satu partai paling kuat di Jakarta dan Indonesia, yaitu PDI-P.
Dia juga menyebut Ahok sama seperti Jokowi. Dia merupakan figur yang dipercaya rakyat dan relawan. Dia mengingat pada tahun 2012 lalu pasangan Jokowi-Ahok mampu memadukan banyak aspek sehingga dapat menarik hati masyarakat Jakarta.
Dia meyakini pada pemilihan gubernur 2017 mendatang, Ahok akan mampu memenangi perebutan kursi orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut. Dia juga menyarankan kepada Ahok agar lebih rendah hati. Sebab, setiap parpol mempunyai mekanisme dan prosedur yang harus dihormati.