Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arif Firmansyah/ANTARA FOTO

Jakarta, IDN Times - Ribuan pengemudi ojek dring menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Selasa (27/3) kemarin dilanjutkan Rabu (28/3) hari ini. Setelah menggelar aksi, perwakilan dari mereka akhirnya diperkenankan bertemu Presiden Joko Widodo. 

Kepada Jokowi, pengemudi ojek daring meminta agar dibuatkan aturan mengenai kesesuaian harga. Mereka merasa tarif yang diberlakukan oleh penyedia layanan aplikasi terlalu murah. 

Presiden pun menyambut baik. Dia bahkan berpendapat memang perlu aturan penyesuaian tarif bawah dan tarif atas di transportasi online.

Nah, bagaimana tanggapan masyarakat jika tarif ini mengalami perubahan? Yuk simak dalam #SuaraMillenials berikut ini.

1. Tak masalah tarif naik

Default Image IDN

Sebagai perantau yang baru beberapa bulan hidup di ibu kota, Jeri Islami (22), merasa sangat terbantu dengan hadirnya ojek daring. Karena itu dirinya tak terlalu ambil pusing dengan berapa pun tarif yang diberlakukan. 

"Pemberlakuan tarif memang memungkinkan tarif yang lebih mahal bagi konsumen, tapi terlepas dari hal tersebut saya tidak mau ambil pusing karena itu merupakan kebutuhan saya saat ini, apalagi dalam kondisi tidak ada kendaraan pribadi dan memerlukan waktu yg cepat untuk bekerja di ibu kota," ucap pria yang saat ini bekerja di Telkom Indonesia ini kepada IDN Times, Rabu (28/3).

2. Ojek daring dibutuhkan untuk mengantar ke alamat yang tidak diketahui

Editorial Team

Tonton lebih seru di