JK Beri Semangat ke Cak Imin: Masak Kalah Debat dengan Gibran

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Presiden Jusuf "JK" Kalla sempat menitipkan pesan khusus kepada cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar ketika ikut menemui relawan di Jawa Timur pada Rabu (10/1/2023). JK menyemangati pria yang akrab disapa Cak Imin itu agar tidak kalah ketika menghadapi sesi debat ronde keempat melawan Gibran Rakabuming Raka.
"Kami harap ini, masak kalah (debat) dari Gibran? Kelawatan kan? Kalau dengan Pak Mahfud, ini memang bersaing. Enggak apa-apa," ujar JK yang disambut tawa Muhaimin dan para pengusaha di Hotel Namira, Surabaya, Jawa Timur.
Penampilan pria yang akrab disapa Cak Imin itu dianggap tak optimal dalam debat ronde kedua pada 22 Desember 2023 lalu. Ia dinilai tidak mampu menyampaikan ide dan gagasan dalam waktu singkat.
Bahkan, Cak Imin sempat menunjukkan ekspresi bingung saat diberikan pertanyaan singkatan SGIE (State of Global Islamic Economy) oleh Gibran. Padahal, trik itu sudah pernah dipakai oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam debat pilpres 2019 lalu.
Dalam pemilu 2024, JK diketahui sudah menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin. Meski begitu, ia memilih tidak ikut bergabung ke dalam tim pemenangan nasional AMIN. Tetapi, pada hari ini, ia memilih ikut turun berkampanye bagi AMIN di wilayah Jatim.
Mengapa JK memilih ikut turun gunung berkampanye bagi AMIN?
1. JK ingin ikut memberikan semangat bagi Anies-Muhaimin di Jatim
Ketika ditanya alasan ikut turun gunung berkampanye di Jatim, JK menjawab, ingin melihat suasana Jatim. Selain itu, tokoh senior di Partai Golkar itu juga ingin bertemu dan berbicara dengan relawan di Surabaya.
"Kedua, saya ingin membantu memberikan semangat," kata dia.
JK juga mengaku situasi di Jatim saat ini baik. Dia menilai antusiasme masyarakat tetap tinggi, meski alat peraga kampanye yang tersebar di Jatim tidak terlalu banyak.
"Jadi, situasinya baik dan masyarakat di sini tetap semangat," ujarnya.
Mantan Wapres dua kali itu pun mengaku dulu mencoba untuk bersikap netral. Tetapi, kondisi politik akhir-akhir ini membuatnya tidak bisa lagi berdiam diri. Ia pun akhirnya menyatakan dukungan terbuka bagi paslon nomor urut satu.
"Dulu, saya ini netral. Netral dalam arti punya pilihan sendiri. Tetapi, melihat keadaan ini ya sudah lah sekalian saja. Kalau begini, bagaimana," katanya.
Ia pun mengaku dengan tetap menjaga sikap netral, JK bisa tetap bisa bersilaturahmi ke tokoh politik manapun. "Saya berteman baik dengan Bu Mega, punya hubungan baik. Saya juga berteman baik dengan Prabowo yang bicara soal lahan itu. Saya yang kasih (restu) waktu itu," tutur dia lagi.