Jakarta, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 akhirnya dimulai. Presiden Joko "Jokowi" Widodo jadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Tidak hanya Jokowi, sejumlah perwakilan masyarakat juga disuntik vaksin hari ini. Jokowi pun cerita efek vaksin.
Selain soal vaksinasi, isu calon Kapolri juga menjadi perhatian besar pembaca IDN Times, Rabu (13/1/2021). Ada juga update soal COVID-19.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah divaksin COVID-19 pada Rabu (13/1/2021) pagi. Dalam kesempatan tersebut, Presiden bersyukur telah melakukan vaksinasi.
"Syukur alhamdulillah pagi tadi sudah terlaksana dan vaksinasi berjalan baik," kata Jokowi seperti disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).
Lalu bagaimana pengakuan Jokowi usai divaksin? Lihat selengkapnya di sini.
Kasus harian positif COVID-19 di Indonesia kembali menembus rekor baru yakni 11.278 orang per Rabu (13/1/2021). Dengan penambahan ini, total jumlah orang yang terpapar COVID-19 di Tanah Air telah mencapai 858.043 kasus.
DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus harian COVID-19 hari ini dengan 3.476 orang. Selengkapnya ada di sini.
Seluruh sampel badan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 sudah terkumpul. Menurut salah satu sumber IDN Times yang enggan disebut namanya, seluruh sampel bagian kepala hingga ekor pesawat sudah terkumpul.
"Sudah ada gambaran, karena ada perwakilan dari bagian pesawat dari ujung ke ujung," kata sumber tersebut, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Selengkapnya baca di sini.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah menerima Surat Presiden terkait nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Presiden Joko "Jokowi" Widodo ternyata mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis.
Semula nama yang kuat disebut sebagai kandidat Kapolri, Komjen Boy Rafly Amar. Penasaran kenapa nama Listyo yang dikirim ke DPR. Cek selengkapnya di tautan ini.
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan Arief Budiman dari jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Keputusan ini diambil dalam sidang etik putusan perkara dengan nomor 123-PKE-DKPP/X/2020.
DKPP menganggap Arief melanggar kode etik karena hadir dan mendampingi Komisioner KPU Evi Novida Ginting mengajukan gugatan pemberhentian jabatannya yang diputuskan DKPP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Baca selengkapnya di tautan ini.