Jokowi Dianggap Tak Mampu Atasi COVID, KSP: Negara Mana yang Bersih?

07 Jul 2021, 19:01 WIB

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Tanda pagar (tagar) #BapakPresidenMenyerahlah mewarnai deretan trending di media sosial Twitter hari ini. Dalam topik tersebut, warganet menilai Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak bisa mengatasi pandemik COVID-19 sehingga diminta mundur dari jabatannya.

Terkait hal itu, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan mengatakan, saat ini tidak ada negara yang bisa terbebas dari COVID-19. Adapun negara yang bisa mengendalikan kasusnya, kata Irfan, lantaran masyarakatnya mau bekerja sama dengan pemerintah dan disiplin pada protokol kesehatan.

"Adakah negara di dunia ini yang sudah benar-benar lolos bersih dari wabah pandemik 0 persen?" kata Irfan saat dihubungi IDN Times, Rabu (7/7/2021).

"Kalau membandingkan dengan negara lain, ya karena kesadaran disiplin masyarakatnya tinggi dengan cara pemerintahnya, negaranya. Salah satu contoh mereka diminta untuk vaksin, mereka vaksin. Di kita kan gak, masih saja ada yang ngeyel, ada yang tidak percaya, masih saja ada yang berbagai macam alasan," ujarnya lagi.

1. KSP minta masyarakat mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah

IDN Times/Denisa Tristianty

Untuk mengatasi pandemik di Tanah Air, Irfan pun meminta masyarakat bekerja sama. Sebab, lanjutnya, penanganan pandemik tidak akan berhasil jika hanya dilakukan dari sisi pemerintah saja.

"Jadi kalau ada penjelasan regulasi yang disampaikan oleh negara, ya masyarakat idealnya mengikuti. Ya tidak bisa sudah dikatakan tidak bisa. Tapi kita juga harus lihat bagaimana kita bisa berbuat sesuatu untuk negara ini," ucap Irfan.

2. KSP: Negara butuh keteladanan pemimpin, tapi rakyat harus bersinergi

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dalam mengatasi pandemik ini, Irfan menyampaikan bahwa negara memang membutuhkan keteladanan pemimpin. Tapi masyarakat juga harus ikut bersinergi.

"Kalau boleh saya katakan begini. Kita butuh keteladanan dari pimpinan. Tapi kita juga perlu kedisiplinan dan kesadaran dari masyarakat. Nah itu yang tidak saling bersinergi," tutur dia.

3. #BapakPresidenMenyerahlah trending di Twitter

Twitter/@sandyprank

Hari ini, tagar #BapakPresidenMenyerahlah sempat menjadi trending topik di Twitter. Masyarakat menilai Presiden Jokowi harus menyerah dan mundur karena kasus virus corona di Indonesia semakin meningkat.

Salah satu yang berkomentar dalam topik ini adalah akun @sandyprank. Dia meminta Jokowi untuk minta maaf kepada rakyat karena tidak bisa atasi pandemik COVID-19 dengan baik.

"Sebaiknya instropeksi diri, merasa bersalah atas semua kebijakan yang tidak pro rakyat, meminta maaf kepada rakyat serta dengan kerendahan hati," tulisnya.

Ada juga akun @ilhamcancet157 yang menulis, "Untuk Pak Presiden yang terhormat, jika bapak tidak bisa mengundurkan diri dari jabatan bapak, maka ubahlah aturan-aturan yang menyengsarakan rakyat biasa. Yang malah justru mengayakan orang yang sudah kaya."

Lalu, akun @Olinsky63871719 juga ikut berkomentar, "Kalau Bapak Presiden menyerah, apakah rakyat akan sejahtera? Entahlah," tulisnya.