Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan beberapa arahan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, mengenai keamanan dan pertahanan lima tahun ke depan. Salah satu instruksi tersebut meminta Prabowo memanfaatkan belanja di bidang pertahanan.
Jokowi menyampaikan instruksinya tersebut dalam pembukaan rapat terbatas (ratas) mengenai Program dan Kegiatan di Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Di hadapan Prabowo dan jajaran menterinya, Jokowi memerintahkan Ketua Umum Partai Gerindra itu harus bisa memanfaatkan dengan baik, anggaran belanja di bidang pertahanan.
"Kita harus betul-betul memanfaatkan belanja di bidang pertahanan untuk memacu industrialisasi industri-industri strategis di dalam negeri, dan juga untuk memenuhi minimum essential force yang sudah kita targetkan," ujar Presiden.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan jangan sampai industri pertahanan impor cukup banyak. Perintahnya, industri yang ada di Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik.
"Kerja sama dengan BUMN, kerja sama dengan swasta terus dilakukan, bahkan kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor," kata dia.
Menanggapi instruksi dari Jokowi, Prabowo mengatakan, apa yang disampaikan kepala negara hanya instruksi saja. Menurut dia, kementeriannya masih mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum mengambil kebijakan.
"Saya kumpulin data bersama Wamen, kita kumpulkan sehingga nanti langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan kita ini tepat. Saya kira itu. Berilah waktu beberapa saat ya," ujar Prabowo di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).