Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi pernyataan calon presiden Joko 'Jokowi' Widodo tentang pengembalian konsesi lahan kepada pemerintah. Menurut Pramono, apa yang disampaikan Jokowi bukanlah sindiran terhadap satu pihak saja.
Ia mengatakan, pernyataan Jokowi soal pengembalian konsesi lahan ditujukan kepada siapa pun yang memiliki lahan Hak Guna Usaha (HGU).
Menurut pengamatan Pramono pernyataan Jokowi tersebut dalam konteks bersifat umum. Ia menyampaikan bahwa itu hanyalah imbauan kepada siapapun yang bersedia mengembalikan lahan konsesi tersebut.
"Tentunya tidak spesifik ditujukan kepada seseorang. Termasuk itu berlaku bagi tim kampanye Pak Jokowi sendiri yang mungkin kemudian atas hal tersebut, berempati untuk itu," kata Pramono di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/2).
Kemudian, Pramono menjelaskan bahwa dalam pernyataan Jokowi itu terdapat sebuah pesan moral, yakni satu persen penguasa lahan kebanyakan elite masa lalu. Dan menurutnya, Jokowi tidak masuk di dalamnya.
"Maka kalau dapatkan kesempatan ada orang yang kembalikan konsesinya kepada presiden saat ini, maka presiden berjanji untuk bagikan kepada rakyat. Jadi itu lebih kepada imbauan moralitas terhadap apa yang ada sekarang. Ini berlaku untuk siapa saja," ungkap Pramono.
Sebelumnya, dalam pidato kerakyatan Jokowi, ia sempat menyinggung tentang lahan konsesi yang harus dikembalikan kepada pemerintah. Jokowi menyampaikan, tahun depan menargetkan 11 juta sertifikat tanah akan dibagikan kepada rakyat.
Lalu, Jokowi pun menyindir tentang pernyataan Prabowo yang mengaku akan mengembalikan lahan konsesi itu kepada negara. Hal itu pernah disampaikan Prabowo saat debat kedua. "Jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara," ujar Jokowi berhenti sejenak.
Mengerti maksud dari Jokowi, para relawan yang hadir pun langsung bersorak riuh dan meneriakkan namanya.
Setelah relawan sedikit tenang, Jokowi kembali mengulang kata-katanya. Ia sampaikan akan menunggu lahan Prabowo yang mau dikembalikan. "Jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi pun kembali memancing sorakan para relawan. Relawan yang hadir pun sontai berteriak, "Balikin.. balikin.. balikin."
"Saya tunggu sekarang," lanjut Jokowi usai sorakan relawan sedikit mereda.
Jokowi pun mengatakan jika lahan itu dikembalikan, maka akan dibagikan kepada rakyat kecil
"Dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil. Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," katanya lagi.
Dalam debat kedua di Pilpres 2019, Jokowi menyinggung penguasaan lahan oleh Prabowo. Ia menyebut, Prabowo kebagian jatah lahan dari pemerintahan sebelumnya di wilayah Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.
“Saya tahu Pak Prabowo punya lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektare dan Aceh Tengah 120 ribu hektare,” ujar Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
Mendengar hal itu, Prabowo pun mengaku memang memiliki lahan tersebut, namun status lahannya adalah Hak Guna Usaha (HGU).
"Saya minta izin tanah ratusan ribu yang saya kuasai merupakan milik negara. Tapi saya siap menyerahkan pada negara karena saya miliki jiwa patriot. Tapi lebih baik saya yang kelola daripada diberikan negara asing," ujarnya diiringi sorak sorai pendukung di The Sultan Hotel & Residence, Minggu (17/2) malam.