Jokowi Singgung Panasnya PBNU dan PKB

14 Agu 2024, 21:25 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko Widodo menyinggung konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat menerima Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Istana Negara, Rabu (14/8/2024).

“Ya tadi disinggung sedikit beliau bertanyalah ya. Ini ada apa dan kami jelaskan. Kami jelaskan semuanya dan beliau bisa memahami, menerima dengan baik,” kata Gus Yahya, di Istana Negara, Rabu (14/8/2024).

Ketika ditanya awak media, apakah Jokowi menyarankan solusi, Gus Yahya mengatakan bahwa solusi tersebut adalah urusan para pihak yang berkonflik.

“Ya itu kan nanti urusan kami sendiri solusinya,” ucap Gus Yahya.

1. Jokowi tak memberi usulan apa-apa

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat berada di PCNU Surabaya, Senin (12/8/2024) malam. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Gus Yahya juga menegaskan bahwa Jokowi tidak memberikan saran maupun usulan terkait konflik saat ini dengan PKB.

“Ya kan sudah saya bilang tadi, ndak ada. Memang disinggung, tapi ya kami jelaskan saja karena beliau belum perhatikan juga, ada masalah seperti ini. Ya kami jelaskan apa yang terjadi, beliau bisa memahami, menerima dengan baik. Enggak (usulkan solusi),” ujarnya.

2. Tak ada konflik pribadi antara Gus Yahya dan Cak Imin

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (IDN Times/Santi Dewi)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengklaim tak ada masalah pribadi antara Ketum PBNU, Gus Yahya dan pimpinan PKB Muhaimin Iskandar.

"Sebenarnya kami pribadi tidak (memiliki) masalah pribadi, ya, meskipun Gus Yahya dan saya sering diserang secara pribadi," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di kantor PBNU, awal bulan ini.

Ia mengatakan, hubungan Cak Imin dan Gus Yahya yang baik-baik saja terlihat dari beredarnya foto lawas keduanya di media sosial. Di dalam foto tersebut terlihat Cak Imin dan Gus Yahya mengenakan pakaian ihram. Foto tersebut diunggah oleh Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang Wahid.

3. PBNU dan PKB memanas usai pembentukan pansus haji 2024

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers daring usai rapat pleno NU di Jakarta, Minggu (28/7/2024) (Youtube/TVNU Televisi Nahdatul Ulama)

Hubungan PBNU dan PKB saat ini tengah memanas. Bahkan PBNU membentuk panitia khusus untuk merespons adanya pansus penyelenggaraan haji 2024 di parlemen. Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar yang mengetok palu pembentukan pansus haji.

Pansus akan menelusuri keputusan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang diduga mengalihkan tambahan kuota haji reguler sebanyak 20 ribu ke haji khusus. Pengalihan ini dianggap anggota pansus melanggar Undang-Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Gus Ipul kemudian melontarkan rencana untuk membentuk tim lima atau panitia khusus tentang PKB pada akhir Juli 2024 lalu.

Dia mengklaim elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal ketika partai itu didirikan. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan partai itu dari struktural NU saat ini.