Jusuf Kalla Tegaskan Jokowi Tak Gampang Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf "JK" Kalla menegaskan semua orang bisa bergabung menjadi bagian Partai Golkar, tidak terkecuali Presiden Joko "Jokowi" Widodo, namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat ditemui seusai membuka Muktamar ke-8 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/202).
"Semua orang bisa bergabung ke Golkar tapi dengan syarat-syarat. Bergabung saja boleh apa yang tidak boleh," kata Jusuf Kalla.
Kendati demikian, Jusuf Kalla mengatakan Jokowi tidak dapat dengan mudah menjadi Ketua Umum Partai Golkar ketika nanti sudah resmi bergabung menjadi kader partai. Menurut dia, seorang kader harus menjadi pengurus terlebih dahulu untuk memperoleh jabatan ketua umum partai.
"Semua orang bisa, kamu pun juga bisa, boleh. Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya. Kalau untuk jadi ketua atau jadi apa minimum 5 tahun harus punya pengurus," ucapnya.
Sebelumnya, muncul isu Presiden Jokowi akan masuk ke Partai Golkar setelah tak sejalan dengan PDI Perjuangan (PDIP). Pada pemilu 2024, Jokowi memang bersebrangan dengan PDIP. Ia diduga kuat mendukung penuh Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, merespons baik apabila Jokowi ingin bergabung menjadi bagian dari Partai Golkar. Kendati, Airlangga menyebut Jokowi merupakan salah sagu tokoh nasional yang dimiliki oleh semua partai.
"Baik, bagus-bagus saja. Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai," kata dia.