Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Kawasan Rajawati, Pancoran, Jakarta Selatan masih dilanda banjir hingga Senin (8/11/2021) siang. Ketinggian air mencapai 20-40 sentimeter (cm) akibat luapan Kali Ciliwung di belakang permukiman warga, Jalan Bina Warga RT 03 RW 07.

Dikutip dari ANTARA, Sri Sumarni (45), salah satu warga mengatakan, banjir yang menggenangi permukiman warga sudah terjadi sejak Minggu (7/11/2021) pukul 21.00 WIB.

1. Sungai Ciliwung meluap, menyebabkan banjir setinggi 2 meter lebih

Banjir akibat Sungai Calendu Meluap (Dok. BNPB)

Saat ditemui di lokasi, Sumarni mengatakan, tingginya curah hujan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan membuat kawasan tersebut dilanda banjir dengan ketinggian mencapai dua meter lebih.

"Ada 50 kepala keluarga, 133 jiwa yang semuanya terkena banjir, itu yang paling parah terendam di lapangan bulu tangkis," kata Sumarni.

2.Banjir kali ini jadi yang terparah dalam beberapa pekan terakhir

Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Sumarni juga mengatakan, banjir kali ini menjadi terparah dalam beberapa pekan terakhir karena ketinggian air hingga dua meter lebih.

Berdasarkan pantauan di lokasi pukul 00.00 WIB dini hari, sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berusaha memompa air agar banjir cepat surut.

Warga juga bergotong royong untuk membantu mengurai genangan dan membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir.

"Warga di sini sebenarnya sudah menjaga kewaspadaan. Sekarang kondisi cuaca tidak bisa diprediksi, tiba-tiba ada banjir. Pokoknya kita sudah paham juga barang-barang yang berharga itu sudah diamankan," kata Sumarni.

3.Banjir mulai terjadi sejak Minggu malam

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Salah satu warga lainnya bernama Yani (41) mengatakan, banjir terjadi mulai Minggu malam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu.

Tapi, kata Yani, ketinggian air mulai surut pada Senin subuh.

Hingga Senin siang, Yani dan warga lainnya masih terus berupaya mengeluarkan air dan lumpur dari dalam dan pekarangan rumah.

Editorial Team