Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kamaruddin Simanjuntak laporkan kejanggalan kematian Bripka Arfan Saragih ke Bareskrim Polri (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Kamaruddin Simanjuntak akan menyurati Bareskrim Polri terkait dugaan pembunuhan anggota Satlantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih. Polda Sumatra Utara menyatakan Bripka Arfan diduga bunuh diri pada 6 Februari 2023.

Kamaruddin yang mendapat kuasa hukum dari orangtua Bripka Arfan akan menyurati Bareskrim agar mengambil alih kasus kematian tersebut.

“Adapun dugaan kami, klien kami ini adalah korban dugaan pembunuhan karena handphone-nya dipegang Kapolres,” kata Kamaruddin di Mabes Polri, Rabu (31/5/2023).

1. Kamaruddin berharap Kabareskrim ambil alih laporan di Polda Sumut

Kamaruddin Simanjuntak laporkan kejanggalan kematian Bripka Arfan Saragih ke Bareskrim Polri (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Kamaruddin menjelaskan alasan meminta Bareskrim mengambil alih kasus kematian Bripka Arfan itu. Menurutnya, kasus yang ditangani Polda Sumatra Utara itu tak ada perkembangan selama lima bulan terakhir. Ia berharap laporan yang berjalan di Polda Sumut segera ditangani Bareskrim.

Adapun laporan tersebut bernomor LP/B/340/III/2023/SPKT/Polda Sumatera Utara tertanggal 17 Maret 2023. Laporan tersebut dibuat oleh istri Bripka Arfan, Jeni Irene Samosir.

“Kami ke sini memohon kepada kabareskrim supaya kasus ini diambil alih ke Jakarta,” ujar Kamaruddin.

Kamaruddin akan melampirkan bukti kejanggalan yang bisa membuktikan dugaan pembunuhan. Salah satunya, keberadaan telepon genggam milik Bripka Arfan.

Handphone-nya dipegang kapolres, tapi bisa pegang atau memesan online sianida dari Bogor. Nah kemudian sianida dari Bogor ini bisa pula sampai ke Asparagus ini. Kemudian beliau dibunuh kemudian ditemukan oleh pencari lain, pencari narkoba,” kata Kamaruddin.

“Jadi ibaratnya ada orang lagi isap-isap narkoba ditemukan oleh polisi sedang menghisap narkoba, nah maka ditemukan klien kami di situ. Maka ini ga masuk akal karena dugaan mereka adalah dugaan karena ada utang atau ada kewajiban. Sedangkan utangnya itu sudah dibayar,” imbuhnya.

2. Kamaruddin bawa foto jenazah Bripka Arfan

Editorial Team

Tonton lebih seru di