Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mohammad Fadil Imran mengatakan ada empat klaster baru kasus COVID-19 pascaacara keagamaan yang dihadiri oleh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
“Telah terjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta yaitu klaster akad nikah di Petamburan, kedua klaster Tebet, ketiga klaster Bandara dan yang keempat klaster Mega Mendung,” kata Fadil saat mengecek rapid test gratis di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020).
Empat klaster ini kata Fadil telah memakan korban positif COVID-19 di antaranya Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang, serta Sekretaris dan Lurah Tanah Abang.
“Mudah-mudahan Lurah Petamburan bisa segera sembuh demikian juga dengan Kapolsek dan Wakapolsek mudah-mudahan segera dipulihkan kesehatannya,” ujarnya.
Fadil menjelaskan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah DKI Jakarta, Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan giat testing, tracing dan treatment (3T) pascakerumunan acara FPI dan Rizieq Shihab.
“Kami memastikan bahwa masyarakat yang terkonfirmasi positif bisa dilakukan tracing kontak erat untuk memutus mata rantai dan juga memastikan mereka bisa segera mendapatkan perawatan yg memadai,” ujar Fadil.
Sementara itu, Polda Metro Jaya beserta Kodam Jaya saat ini telah melaksanakan penyemprotan disinfektan ke jalan umum serta rumah-rumah warga, khususnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Namun, kegiatan tersebut tidak berjalan dengan mulus.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes, Heru Novianto mengatakan ada beberapa warga yang menolak penyemprotan. Sebab, mereka merasa rumah mereka sudah pernah disemprot sebelumnya. Heru menyebut warga yang menolak itu yang tinggal di sekitar rumah Rizieq.
"Ada beberapa rumah yang merasa sudah disemprot, dia, saya udah disemprot gak usah disemprot. Yaudah kita lewati. Karena kan perintahnya pak Kapolda kita kan membantu, kalau yang merasa sudah terbantu ya kita akan mencari yang lain," ujar Kombes Heru.