Jakarta, IDN Times - Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) mengungkapkan keprihatinannya karena negara terus memelihara budaya impunitas dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Memasuki 21 tahun sejak kematian Munir, aktor intelektual di balik kasus ini masih bebas.
“Sejak kematian Munir pada 7 September 2004, pola kekerasan negara terus berulang, budaya impunitas dipelihara, dan hukum hanya menjadi alat kepentingan penguasa,” tulis KASUM dalam siaran pers, Minggu (7/9/2025).