Kasus Berdendang Bergoyang, Polisi: Ada 27 Orang Dilarikan ke RS

Tak cuma sampai di sana saja, banyaknya pengunjung yang pingsan akibat over kapasitas juga kembali terjadi di hari kedua penyelenggaraan. Akibat kekisruhan itu, Polisi kemudian menghentikan acara tersebut ketika sedang berlangsung.

"Mereka (panitia) menyampaikan yang tidak tercatat lebih dari itu, kisaran 25 hingga 30 orang yang pingsan," kata dia.

Menurut Komarudin, aparat Kepolisian kembali memanggil sejumlah panitia festival musik Berdendang Bergoyang hari ini. Ada empat orang yang diperiksa. Di mana keempatnya masuk dalam lingkup manajemen.

Pemeriksaan ini merupakan lanjutan usai pada Senin kemarin, penyidik Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa lima orang panitia. Akan tetapi, Polisi dikatakan belum bisa membeberkan hasil dari pemeriksaan lima orang panitia kemarin.

Pemeriksaan sendiri disebut berkaitan dengan jumlah tiket yang dicetak, dan jumlah kerugian penonton akibat tak bisa ke masuk ke venue acara.

Diketahui, festival musik Berdendang Bergoyang yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, terpaksa disetop di hari kedua pelaksanaan, Sabtu (29/10/2022) malam. Menurut Polisi, festival musik itu disetop karena membeludaknya pengunjung.

"Sampai (Sabtu) pukul 20.00 WIB, jumlah penonton sudah lebih dari 21 ribu," ujar Komarudin kepada wartawan, Minggu (30/10/2022) dini hari.

Padahal, kapasitas Istora Senayan hanya 10.000 orang. Atas dasar tersebut, timbul penumpukan penonton di lokasi konser. Selain itu, kondisi tersebut tentu cukup membahayakan.

Menurut rencana, festival musik itu berlangsung selama tiga hari yakni mulai Jumat (28/10/2022) hingga Minggu (30/10/2022). Namun, polisi meminta konser di hari ketiga dihentikan.