Penyelenggara Berdendang Bergoyang Diduga Cetak Tiket Tak Sesuai Izin

Jakarta, IDN Times - Pihak kepolisian masih terus mendalami terjadinya over kapasitas dalam event festival musik berdendang bergoyang di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Hal ini membuat banyak penontong pingsan pada hari pertama festival musik yang digelar 28 Oktober lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kepada saksi-saksi yang menjurus pada pertiketan.
“Saat ini kita baru pada seputar masalah jumlah pengunjung yang membludak ya, itu sangat jauh. Kenapa sangat jauh berbeda dari syarat permohonan izin yang diajukan kepada kami, fakta di lapangan sehingga nanti akan menjurus kepada ticketing,” terang Kombes Pol Komarudin, kepada wartawan, Senin (31/10/2022).
1. Polisi selidiki adanya unsur kesengajaan terkait membludaknya penonton

Komarudin mengatakan, pihaknya kemudian akan mencari tahu apakah ada unsur kesengajaan dari pihak panitia untuk mencetak tiket dalam jumlah banyak di luar perizinan.
“Apakah ada unsur kesengajaan mereka mencetak tiket banyak-banyak di luar dari permohonan izin yang diajukan itulah nanti kita lihat indikasinya ke sana,” jelasnya.
2. Jika ada unsur pidana akan naik ke tahap penyidikan

Namun begitu, kata Komarudin, pihak panitia telah menyampaikan kepada polisi mengenai struktur kepanitiaan. Dari sana, polisi mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab. Apabila ditemukan unsur pidana, maka akan dinaikkan ke tahap penyidikan.
“Ini masih tahap lidik jadi kita akan periksa beberapa saksi-saksi lain lagi sekiranya nanti ditemukan ada indikasi pidana tentu kuta akan naikan ke tahap sidik,” tutur dia.
3. Baru dua saksi yang diperiksa

Sementara ini, kata Komarudin, baru ada dua orang saksi yang diperiksa dari tim event organizer (EO). Keduanya berinisial SA dan SH.
“Sementara baru dua. Dari manajemen apa namanya, manajemen itunya event-nya itu. Sama satu lagi bagian produksi kali gak salah,” ungkapnya.