Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah pejabat BPJS Kesehatan terkait kasus dugaan kebocoran data.

"Terakhir beberapa pejabat di BPJS Kesehatan itu telah diperiksa dan juga vendor sebagai penyedia teknologi informasi di BPJS pun telah diperiksa," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/6/2021).

1. Penyidik masih dalami kasus kebocoran data

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono (Dok. Humas Polri)

Rusdi mengatakan informasi dari para pejabat dan vendor dalam kasus ini menjadi hal penting bagi penyidik, untuk bisa mengungkap penyebab kebocoran data peserta BPJS Kesehatan.

"Penyidik masih bekerja," ujarnya.

2. Bareskrim kemungkinan panggil pihak lain

Konferensi BPJS Kesehatan soal kebocoran data 279 juta WNI di BPJS Kesehatan (Tangkapan layar Zoom BPJS Kesehatan)

Rusdi mengatakan penyidik mungkin saja akan memanggil dan meminta keterangan dari beberapa pihak, yang dirasa bisa memberi penjelasan soal kasus kebocoran data ini.

"Tergantung kepentinganya, nanti kalau memang ada pihak-pihak yang penyidik yakni bisa memberikan informasi, sehingga memperjelas permasalahan yang ada, tentunya penyidik akan memintai keterangan," ujarnya.

3. Polri tidak bekerja sendiri selidiki kasus ini

Default Image IDN

Dalam menangani kasus kebocoran data ini, Rusdi mengatakan, Polri tidak bekerja sendiri.

Bareskrim bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), untuk menyelesaikan kasus dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia yang identik dengan data BPJS Kesehatan.

Editorial Team