Kasus PLTU Riau-1, Airlangga Akui Kenal Johannes Kotjo

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan bantahan isu tentang aliran dana kasus korupsi PLTU Riau-1 yang diduga mengalir ke Munaslub Golkar.
Ia menyatakan, tidak ada aliran dana yang mengalir ke Golkar.
1. Airlangga bantah Golkar terima aliran dana dari kasus PLTU Riau-1

Dikabarkan terdapat aliran dana yang mengalir ke Partai Golkar dalam kasus yang melibatkan Eni Maulana Saragih, Johannes B. Kotjo, dan Idrus Marham ini. Namun, Airlangga pun membantah tuduhan tentang dana yang mengalir ke Golkar tersebut.
"Terhadap dana ke Partai Golkar, dari hasil informasi dan pernyataan ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada dan ketua panitia penyelenggara tidak ada, bendahara Golkar tidak ada," jelas Airlangg di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (27/8).
2. Mengelak saat ditantang audit

Saat ditanya apakah Golkar siap diaudit atau tidak, Airlangga mengelak. Ia hanya menjawab bahwa tidak ada dana yang mengalir ke Golkar.
Ia pun menegaskan, partai berlambang pohon beringin itu tidak ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1.
"Golkar itu kan sudah putus bahwa ketua OC sudah menyatakan tidak ada kaitan dengan itu," jawab Airlangga.
3. Airlangga akui kenal Johannes dan sering bertemu Idrus serta Eni

Kasus PLTU Riau-1 juga dikaitkan dengan pertemuan yang pernah dilakukan Airlangga, Idrus, Eni, dan Johannes. Airlangga tak menampik bahwa dirinya memang sering bertemu dengan Eni dan Idrus.
"Kalau ketemu sama Bu Eni sama Pak Idrus, saya sering ketemu. Mau di rumah saya, mau di restoran," terang dia.
Bukan hanya itu, bahkan Airlangga juga mengaku mengenal Johannes. Tapi perkenalan mereka diakuinya sebagai rekan bisnis.
"Kalau Johannes B Kotjo juga ketemu. Saya ini pengurus asosiasi Emiten dan Pak Johannes B Kotjo kan salah satu pemegang saham. Jadi kalau ketemu biasa saja," ujar Airlangga.