Kejagung Periksa Istri Tersangka Wahyu Gunawan di Kasus Suap CPO

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung memeriksa enam orang saksi terkait kasus korupsi suap atau gratifikasi terkait penanganan perkara crude palm oil (CPO) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, salah satu saksi yang diperiksa adalah istri dari tersangka Wahyu Gunawan.

“DPP selaku istri tersangka WG,” kata Harli dalam keterangan tertulis pada Senin (2/6/2025).

Selain itu Kejagung memeriksa mantan Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bachtiar, ES selaku Panitera Muda Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan SH selaku Pensiunan Kepala Biro Hukum Kementerian Perdagangan periode 2018 sampai 2024.

Kemudian LWP selaku Fungsional Tertentu Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Muda pada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan dan ISN selaku Manajer Pajak PT JOI.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara atas nama tersangka WG,” ujar Harli.

Dalam perkara ini kejagung telah menetapkan tujuh tersangka. Mereka adalah Muhammad Arif Nuryanta (MAN), selaku Ketua PN Jakarta Selatan, orang yang diduga menerima suap Rp60 miliar.

Selanjutnya, Marcella Santoso (MS), Kuasa Hukum Korporasi yang melakukan suap dan gratifikasi kepada MAN. Ariyanto (AR), seorang advokat yang bersama MS melakukan suap dan gratifikasi kepada MAN.

Kemudian, Wahyu Gunawan (WG), Panitera Muda Perdata Jakarta Utara, berperan sebagai perantara suap dan gratifikasi dari MS dan AR kepada MAN.

Hakim Agam, Ali, dan Djuyamto, bertugas mengatur agar PT Wilmar Group bisa divonis lepas setelah mendapat bagian dari uang suap dari Arif.