Ilustrasi kekerasan pada anak-anak dan perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)
Survei ini juga menampilkan pravelensi kekerasan pada anak usia 13-17 tahun. Ada tiga jenis kekerasan yang diukur, yaitu kekerasan fisik, emosional, dan seksual dengan perbandingan antara anak laki-laki, perempuan, serta gabungan keduanya.
Sebanyak 21,22 persen anak laki-laki mengalami kekerasan fisik sepanjang hidup mereka, dengan 9,82 persen di antaranya melaporkan pengalaman tersebut dalam 12 bulan terakhir. Sementara itu, data anak perempuan tercatat lebih rendah, yakni 15,56 persen untuk keseluruhan hidup dan 8,30 persen dalam 12 bulan terakhir.
Secara keseluruhan, baik laki-laki maupun perempuan, 18,47 persen mengalami kekerasan fisik sepanjang hidup dengan 9,08 persen dalam setahun terakhir.
"Dalam hal kekerasan emosional, tingkatnya jauh lebih tinggi," kata Nahar.
Sebanyak 43,17 persen anak laki-laki mengalami kekerasan emosional sepanjang hidup dengan 27,03 persen melaporkan pengalaman tersebut dalam 12 bulan terakhir. Anak perempuan juga mengalami kekerasan emosional dengan angka 47,82 persen sepanjang hidup dan 33,07 persen dalam setahun terakhir.
Rata-rata, 45,43 persen dari semua responden mengalami kekerasan emosional sepanjang hidup dengan 29,97 persen dalam 12 bulan terakhir.
Sementara itu, kekerasan seksual menunjukkan prevalensi yang lebih rendah. Anak laki-laki melaporkan 8,34 persen mengalami kekerasan seksual sepanjang hidup dan 3,81 persen dalam 12 bulan terakhir.
Angka ini sedikit lebih tinggi untuk anak perempuan dengan 8,82 persen sepanjang hidup dan 4,50 persen dalam 12 bulan terakhir. Secara keseluruhan, 8,57 persen dari semua responden mengalami kekerasan seksual sepanjang hidup, dengan 4,15 persen dalam satu tahun terakhir.
Nahar menjelaskan, pelaksanaan survei ini melibatkan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Poltekpos Bandung, terutama dalam pengumpulan data lapangan. Kuesioner yang digunakan telah dimodifikasi untuk mencerminkan situasi terkini, dengan tingkat respons mencapai 82,2 persen.