Jakarta, IDN Times - Sebanyak 900 orang calon Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Mereka akan digembleng oleh Kementerian Agama (Kemenag) selama 10 hari untuk menjadi petugas haji. Pada musim haji 1445 H/2024 M ini Bimtek digelar dengan pola baru.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat, saat memimpin Rapat Koordinasi Fasilitator Bimtek PPIH mengatakan, para calon PPIH akan menjalani Bimtek mulai 19 sampai 28 Maret 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, kita akan mulai dengan kelas tugas fungsi (tusi) dulu, sebelum masuk kelas terintegrasi," tutur dia di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Sebanyak 900 orang petugas haji itu nanti terbagi dalam 13 tusi layanan. "Kami berharap, seluruh fasilitator harus memastikan tiap peserta memahami tusi masing-masing," imbuhnya.
Adapun 13 tusi layanan tersebut meliputi Leadership dan Managerial, Konsultan Ibadah dan Pembimbing Haji, Pelayanan Jemaah Lansia dan Disabilitas, PKP3JH, Akomodasi, Konsumsi, Transportasi, Kedatangan dan Keberangkatan, Perlindungan Jemaah, SISKOHAT, Pengawasan Haji Khusus, dan Media Center Haji (MCH).
Arsad menambahkan, untuk memastikan seluruh materi dapat disampaikan tepat sasaran, pihaknya telah menunjuk fasilitator Bimtek dari para petugas haji yang berpengalaman. Ada 77 fasilitator yang dilibatkan dalam Bimtek kali ini.
"Bapak Ibu yang kami tunjuk sebagai fasilitator ini adalah orang-orang yang expert dan pengalaman di bidangnya. Karenanya kami berharap bapak ibu bisa mengawal ini dengan baik," tutur Arsad.
"Selain itu, untuk membina kedisiplinan petugas, untuk bimtek kali ini kita juga melibatkan unsur TNI/Polri," imbuhnya.
Wajar jika Kemenag menggembleng calon PPIH ini. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief sebelumnya mengatakan bahwa para PPIH ini nantinya diharapkan bisa melayani jemaah haji di Tanah Suci dengan baik.
“Ini adalah sebuah perjuangan bagi kita semua dan saya mengapresiasi dan menghargai semangat bapak ibu dalam mengikuti seleksi ini,” jelasnya saat membuka seleksi PPIH Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Jumat (24/2/2023).
Ia berharap, seleksi calon PPIH Ini dapat memperkuat ekosistem penyelenggaraan haji.
"Ini dikarenakan jumlah kuota jemaah haji Indonesia kembali ke kuota normal sebanyak 221 ribu. “Ini memperkuat ekosistem penyelenggaraan haji, semakin kuat, insyaAllah. Kita punya PR (pekerjaan rumah) banyak tahun ini. Kita akan kembali ke kuota normal 221 ribu orang,” terangnya.
Sehingga, lanjut dia, peserta yang lolos akan melayani jemaah haji yang 65 ribu di antaranya adalah jemaah lanjut usia (lansia).