Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi santri di pondok pesantren. (Dok. Unusa)
Ilustrasi santri di pondok pesantren. (Dok. Unusa)

Jakarta, IDN Times - Kabar baik santri pesantren. Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan beasiswa pendidikan S1 untuk santri penghafal 10 jus Al-Quran.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah beasiswa, termasuk bagi santri penghafal Al-Quran.

“Para santri sebagai calon pemimpin bangsa harus mendapatkan layanan pendidikan yang unggul melalui layanan beasiswa,” kata Ruchman Basori di Jombang, Jawa Timur, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (16/2/2025).

1. Beasiswa kolaborasi Kemenag dengan LPDP

Ilustrasi Hatmil Quran (pinterest.com/muh.al haddar)

Ruchman mengatakan para santri yang telah menguasai hafalan 10 Juz dapat mengambil beasiswa S1 jalur prestasi.

“Persiapkan diri kalian dengan baik dari mulai Toefl IPT, kemampuan akademik, daya tahan dan daya juang hingga lolos tes seleksi BIB Kemenag,” katanya, saat Sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang. 

Ruchman menjelaskan beasiswa sejak 2022 ini merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan Kemenag yang bernama Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Beasiswa ini memberikan layanan beasiswa umum, beasiswa prestasi, beasiswa target, dan Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3.

2. Pilihan beasiswa untuk santri

Ilustrasi - Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori saat foto bersama santriwati di Jombang, Jawa Timur. (Dok. Kemenag)

Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini mengatakan para santri dapat mengambil beasiswa S1 jalur umum, jalur prestasi dan beasiswa target yang di dalamnya ada Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

“Para santri lulusan Madrasah Aliyah (MA), Mu’adalah Pesantren atau Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Tingkat Ulya dapat melanjutkan studi ke jenjang S1 dengan BIB Kemenag,” sambungnya.

3. Pondok pesantren menyambut baik beasiswa BIB

ilustrasi kegiatan di pondok pesantren (instagram.com/alfalah_ploso)

Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhajirin III yang juga Kepala Madrasah Aliyah Bahrul Ulum  KH. Abdul Latif Malik, Lc, mengatakan Kemenag telah memberikan peluang beasiswa, tinggal para santri harus bersemangat dan mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.

“Saat ini sudah ada beberapa santri yang diterima di Universitas Indonesia dengan mengantongi LoA, tinggal tes seleksi BIB Kemenag,” kata kiai yang akrab disapa Gus Latif.

Pengasuh PP Al Mubtadien Bahrul Ulum, Maslahatul ‘Ammah, S.Ag., S.Q., M.A, juga memberikan apresiasi kepada Kemenag yang secara proaktif memberikan sosialisasi beasiswa kepada kalangan pondok pesantren.

“Ini kesempatan emas agar para santri maju dan bisa berdaya saing dengan para siswa lainnya di tanah air untuk mendapatkan beasiswa,” kata Ning Lahah, panggilan akrabnya.

“Pada saat saya kuliah S1, belum banyak beasiswa, saat ini berbagai beasiswa telah ditawarkan, sekarang tergantung kepada para santri untuk memanfaatkannya, studi pada perguruan terbaik di dalam dan luar negeri,” sambung Alumni IIQ Jakarta ini.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi beasiswa BIB, sejumlah Wakil Kepala Madrasah Aliyah Bahrul Ulum, segenap Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan. Ada dua tempat yang dikunjungi alumni IAIN Walisongo Semarang ini, yaitu PP Muhajirin III Bahrul Ulum dan PP Al Mubtadien Bahrul Ulum asuhan Nyai Hj. Maslahatul ‘Ammah.

Editorial Team